07.24
0
Resume video Mario Teguh : Less Is More
Mario Teguh the Golden Ways - Less is More (3 Maret 2013) VIDEO


“Kalau selama ini anda berfikir dalam hidup segala sesuatu itu harus lebih lebih dan lebih bahkan kalau bisa berlebihan ternyata ada lebih – lebih yang harus dikurangi untuk dapat mencapai tujuan yang kita inginkan”
Pada pembahasan makna dari “less is more” yang memiliki makna kurang lebih seperti mengurangi sesuatu hal untuk mendapatkan kelebihan dari sana. Kita banyak terjebak dalam perkiraan bahwa lebih adalah lebih, terkadang kita berfikir bahwa lebih banyak gula berarti lebih manis padahal gula terlalu banyak bisa pahit dan langsung batuk, dalam kehidupan kita, kita banyak dikungkung dengan rasa takut yang tidak perlu, dikerdilkan oleh kekhawatiran yang tidak perlu, mengetahui hal-hal yang tidak perlu, dan yang perlu – perlu dikurangkan seperti lebih banyak orang yang bertengkar dari pada membangun persahabatan, lebih banyak memikirkan kesedihan diri – sendiri dari pada memikirkan untuk mengentaskan kesedihan ke sesama, mudah – mudahan dengan menjadi pribadi yang kurang pada hal – hal yang membebani kita menjadi pribadi yang terbang tinggi dengan kebesaran dan kesejahteraan.

Dalam hidup tentunya kita sebagai manusia ingin memiliki sesuatu yang lebih, baik itu berkata yang lebih, memiliki gaya yang lebih, tapi ternyata tidak semua lebih itu menghasilkan kebaikan, dan berikut poin – poin yang dapat kita petik demi memahami arti dari “less is more” itu.

·        Berbicaralah, berbuatlah dan berperilakulah secara baik dan sederhana.
Apabila anda bisa katakana dengan satu kata, maka janganlah anda katakan dengan dua kata. Apabila anda bisa selesaikan dengan keramahan, jangan anda selesaikan dengan kekasaran. Banyak dari kita mendahulukan kekhawatiran daripada kepercayaan bahwa orang baik akan dirawat oleh Tuhan. Orang – orang yang ikhlas selalu mendahulukan orang – orang yang baik dan yang baik selalu sederhana, tidak kompleks, tidak berlebihan.

·        Dalam praktek kehidupan nyata di dunia ini, kita menganggumi yang lebih – lebih, tapi sebenarnya kita adalah korban dari kelebihan.
Terkadang kita merendahkan orang – orang yang sederhana, tapi terkadang kehidupan mereka jauh lebih baik dan bahagia, karena emang Tuhan menyukai kesederhanaan, orang yang sederhana apapun kesejatian kualitasnya akan keluar, tapi orang yang menutupi dirinya yang indah dengan hiasan – hiasan yang mahal hanya kelihatan cantik kalau punya uang, begitu tidak dia akan kelihatan seperti orang minder yang berlindung kepada perhiasan yang berlebihan.

·        Ilmu yang berlebih dalam diri anda akan bernilai jika anda membagikan kepada orang lain.
Terkadang jika kita tidak memiliki niat untuk membagikan segala kelebihan yang ada di dalam hidup kita, sama saja dengan tidak ada harganya sama sekali ilmu – ilmu yang kita miliki. Yakni dengan menyederhanakan semua informasi yang anda miliki dalam suatu hal yang disebut niat.

·     Kita seperti anak kecil yang berfikir mampu untuk melakukan segala sesuatu namun orang tuanya tau kalau tidak bisa.
Kalau anda demikian yakin mau bekerja sesuatu bidang yang dicintai meskipun hasilnyanya kecil teruskan, pasti ada kemuliaan disana, tapi kalau mau lebih strategis mau berbisnis dulu, manufacturing, asuransi dan lain sebagainya yang mampu untuk membiayai itu, tentunya tidak masalah. Asalkan segala sesuatu mempu untuk kita nilai sendiri berdasarkan kemampuan kita.
·         Berfikir efektif dan efisien untuk menggapai suatu tujuan.
Banyak orang yang lama sukses atau bahkan tidak sukses sama sekali karena terlalu memikirkan terlalu banyak kekhawatiran, padahal sejatinya sukses yang seharusnya sudah lama ia memiliki menjadi terhambat karenanya.

·        Orang yang bingung sebenarnya telah mematikan potensi yang ada seluruhnya di dalam dirinya.
Kebingungan dapat menimpa siapa saja, baik itu orang berpendidikan maupun tidak, maupun orang yang berpangkat tinggi maupun rendah dan pada waktu bingung tidak ada kualitas yang muncul. Maka dari itu kalau salah segera tau salah daripada tidak pernah tau salah, karena keberhasilan bukan di alam rencana namun dialam tindakan.

·        Melihat sesuatu dengan segala kesyukuran.
Orang yang selalu menghadapi kehidupan di dunia dengan kesyukuran maka hidupnya ringan, karena tidak ada pembayangangan hal – hal lain. Fokuslah dengan apa yang kita hadapi, dan janganlah berfokus dengan apa yang kita belum miliki.

Ada sebuah pepatah kuno, yang berbunyi sebagai berikut :

“Orang yang berdiri di atas gunung tidak melihat gunung”

Banyak orang yang tidak menyadari keluarga, sebenarnya itu adalah sebuah gunung yang sebenarnya. Maka less is more dengan cara abaikan yang belum anda miliki dan syukuri yang sudah ada pada anda semoga dengannya tuhan melihat kepantasan anda untuk memiliki yang lain tentunya.

·         Jangan sekalipun anda menunjukan keraguan.
Meskipun anda sedikit ragu dengan pilihan anda, anda harus tetap tegas dan yakin bahwa itu adalah pilihan yang saya pilih. Kalau memang salah, maka minta maaf nanti, tapi sekarang yang tegas.

·         Tangga naik karirmu bukanlah uang dan kepandaianmu, namun kemanfaatanmu bagi orang lain.
Orang yang banyak ilmu sebetulnya semakin bermanfaat, jika ia mau untuk membagikan ilmunya ke sesama, jadi dalam kaitannya dengan mencari sebuah pekerjaan usahakan jangan selalu menitikberatkan untuk mengambil sebuah pekerjaan berdasarkan uang, namun bagaimana dengan sesuatu pekerjaan yang kita cintai meskipun uang tidak terlalu besar dan dapat menjadikan kita ahli dan ternama dalam bidang tersebut.

·         Orang yang ingin banyak sering kehilangan.
Terkadang dalam pilihan hidup terdapat berbagai macam peluang pekerjaan yang sangat menggiurkan, namun apakah kita perlu untuk mengambil semua kesempatan itu tanpa berfokus dengan kemampuan kita untuk menanganinya. Tentunya tidak, seperti analogi yang di dapat dari sebuah film kartun dimana seekor kelinci hendak untuk mengambil permen yang terjatuh di jalan, kemudian dia memaksakan untuk mengambil semuanya, namun ketika sudah sampai tujuan permen tersebut telah jatuh semua. Seperti orang – orang jaman sekarang, akibatnya dituntut, dijadikan tersangka dan lain sebagainya, karena pada hakikatnya ia ingin banyak yang tidak berkah. Maka dari itu ambil yang baik sedikit dan secukupnya. Dan analogi lainnya, kalau anda mengejar dua ekor kelinci, maka tentunya yang anda kejar satu, karena focus merupakan ajaran dari less is more.

·   Banyak orang mencari cara – cara jauh dari pertanyaannya padahal setiap pertanyaan telah menunjukan jawabannya.
Misalnya saja banyak orang bertanya – Tanya, bagaimana caranya untuk puas dengan hal ini dan itu, padahal jawabannya sungguh sangat simple, yaitu puaslah.

·         Jangan pernah menyepelekan sesuatu yang kecil.
Analoginya bisa seperti ini, barang – barang yang dijual per gram biasanya lebih mahal dari barang – barang yang di jual kiloan, seperti halnya emas, dijualnya per gram dan gabah yang dijual per kilo. Jadi banyak dari pendapat kita mengenai barang – barang dan sesuatu hal yang kecil kita mengecilkannya. Dengan itulah maka tindakan tidak terhormat akan kita lontarkan, dibutuhkan orang yang sangat besar untuk menghormati orang yang kecil. Dan sesungguhnya kalau anda menghormatinya, itu bukan tentang dia, itu tentang anda. Kenapa Tuhan mudah sekali untuk berperilaku adil, karena yang Tuhan lihat itu jiwanya, maka dari itulah kita juga harus melihat orang berdasarkan jiwanya, tidak penting dia kaya, miskin, pintar maupun bodoh.

·        Tuhan menciptakan segala sesuatu di dunia ini tidaklah ada yang sia – sia.
Seperti halnya, banyak orang beranggapan bahwa cuek itu merupakan sebuah perbuatan yang tidak baik, namun itu tentunya tidak bila kita melihat dari segi positif dan keadaannya, contohnya misalnya anda dihina orang, apakah anda bisa tidur? Maka setidaknya anda cuek atau setidaknya ikhlas, karena sejatinya cuek juga merupakan ciptaan dari Tuhan, oleh karena itu ayo kita menjadi pribadi yang cuek dalam hal mengabaikan sesuatu yang tidak perlu.

·        Pribadi yang indah adalah pribadi yang paling mudah untuk diterima oleh semua orang.
Pribadi yang indah tidaklah harus kaya, panda dan lain sebagainya, keindahan pribadi itu terlepas dari semua itu, karena memang indah. Banyak orang yang berkata nanti pribadiku indah kalau sudah kaya, nanti pribadiku indah kalau sudah pandai. Bukan, keindahan pribadi itu dibangun seawal mungkin, itu sebabnya ibu melarang anaknya memetik bunga dan mengatakan kalau bunga itu kamu petik akan cantik untukmu dan sebentar, tapi kalau bunga itu disitu akan cantik selama usianya dan dinikmati banyak orang.

·        Kalau orang mencemooh kesederhanaan yang kita yakini sebagai jalan menuju kebesaran.
Kita menyediakan ruangan dalam hati dan pikirin kita bagi orang yang tidak baik, pemborosan kehidupan yang sesungguhnya adalah menyediakan ruang tamu bagi pembenci, para pembenci itu tujuannya anda tersiksa dengan cemoohan mereka, bayangkan orang yang hidup sekian puluh tahun dikurangi oleh sekian hari, bulan atau bahkan tahun dengan kejahatan yang mereka biarkan masuk dengan izinnya sendiri. Jadi cara yang paling baik adalah biarin, kemuliaanku bukan karena menurutimu tetapi karena Tuhanku, dan Tuhanku memuliakanku karena kebaikan yang aku lakukan dan kalau aku mendengarkanmu (pembenci) dan gagal, apakah kamu mau mengganti kegagalanku.

·       Untuk bertahan di suatu tempat yang sudah kita pilih itu lebih penting daripada selalu meniru orang yang kebetulan berhasil karena kita tidak tahu alasan dari keberhasilannya.
Banyak orang tidak mau merasakan prosesnya, dia hanya mau melihat baiknya, itu sebabnya wanita – wanita yang setia kepada laki – laki yang tadinya kelihatan biasa menjadi istri dari orang besar, karena dia invest in that man, banyak wanita yang mencari jadinya, banyak wanita yang berkata mengapa semua laki – laki baik sudah dimiliki orang lain, jadi pilihlah dengan mantap. Kalau kamu sudah memilih dengan ketetapan yang baik dan mantap, setelah memilih berketetapanlah, apabila kamu salah kamu akan tahu, tapi itu nanti. Sekarang berfokuslah pada yang terbaik yang bisa kamu lakukan.

·        Agama itu benar, tapi tidak akan benar jika anda tidak memerankan agama dalam kehidupan.
Biasanya kita sebagai manusia sebagian besar berdoa jika ada maunya, misalnya pada saat rezeki kurang, semakin terdesak maka semakin giat kita berdoa, namun pertanyaannya, kapan kita bertindaknya, jangan kurangi jumlah doa, lebihkan tindakan, jika kita menganggap berdoa menyelesaikan kurangnya pendapatan, lama – lama anda akan kehilangan hormat kepada doa. Karena sesungguhnya Tuhan menyuruh kita membuktikan doa kita dalam hal tindakan. Jangan lebihkan hal – hal yang mengurangi tindakan, jangan lebihkan kesedihan yang mengurangi kegembiraan, bersedih itu boleh sekali – sekali tapi lebih lamalah berbahagia.

·        Jangan biarkan orang lain menghalangi anda.
Jangan gara – gara orang lain anda berhenti dalam menggapai tujuan anda, jika anda benar maka teruslah berjalan, maka Tuhan akan bersama anda, dan jika kita bersama Tuhan siapa yang bisa menghalangi kita, kenapa anda demikian lemah dengan mensyaratkan semua orang baik sebelum anda berbahagia, orang yang kuat dengan segala pencemooh, pendusta dan penghina dia tetap bahagia, karena dia lebih besar dari mereka.

Kesimpulannya adalah kita itu seringkali menghalangi diri untuk melakukan sesuatu ketakutan, taku gagal, takut malu, takut rugi, takut salah pilihan, dan takut – takut yang lainnya, sesungguhnya.

“Bukan rasa takut yang menghentikanmu, tapi ketidak ikhlasanmu untuk menghadapi kemungkinan dalam tindakanmu”

Dalam hidup tentunya terdapat kemungkinan baik dan kemungkinan salah, sebagian besar hanya maunya menerima kemungkinan baik dan tidak ikhlas pada kemungkinan salah, tentunya orang tersebut pasti takut, lalu dia menyebut dirinya beriman padahal rasa berani penanda iman, dan rasa berani mudah dating kepada orang yang hatinya ikhlas.

“Yang aku lakukan adalah yang harus bisa aku lakukan, yang nanti Tuhan lakukan adalah yang tidak bisa aku lakukan, nanti lama – lama Tuhan bagi tugas kepadaku, kalau aku rajin melakukan apa yang bisa aku lakukan, maka Tuhan membesarkan apa yang bisa aku lakukan”

Berarti Less is More mengurangi rasa takut dalam kehidupan kita, mengurangi jumlah kata yang tidak perlu, mengurangi penampilan bersama orang – orang yang akan memburukan citra, bergaul di tempat – tempat yang tidak baik, dan lebihkan pergaulan dengan orang – orang santun, dengan orang – orang baik, lebihkan pembicaraan mengenai hal – hal yang bermanfaat bagi sesame, lebihkan kegembiraan. Orang – orang yang less is more tidak terbebani dengan yang tidak perlu.

Nama  : Erick Hendra Putra Alwando
NRP    : 5111100145
Kelas  : Sosio Etika A

0 komentar:

Posting Komentar