00.23
0


Fitrianing Haryadita
5111100106
SOSET-B
Kecelakaan yang sedang menunggu terjadi berarti belum terjadi bisa tidak terjadi atau kita teruskan untuk terus terjadi. Bahasan disini bukanlah kecelakaan yang hanya saja buruk yang belum terjadi tapi dapat juga tentang kesuksesan yang menunggu untuk terjadi. Hokum universal tentang sebab dan akibat itulah tema yang akan diangkat. Dimana jika ada suatu pilihan maka hasil tergantung dari pilihan tersebut, pilihan baik menghasilkan kebaikan pilihan buruk menghasilkan keburukan.
·         Hukum sebab akibat suatu yang belum terjadi jadi ada tindakan prevenif untuk menghindari suatu kecelakaan itu sendiri.
·         Kecelakaan adalah masalah yang terjadi yang tidak diketahui sebelumnya dan buruk dan menghasilkan kegentingan. Kalau kita hanya berseih maka yang dilihat hanya sisi buruk dari suatu kejadian. Kejadian itu ada 2 sisi yang satu derita yang satu harapan. Kalau kita hanya bersedih kita hanya berfokus pada deritanya saja dan tidak melihat kebaikan. Sebagai contoh mendadak dipanggil diberhebtikan kerja itu kebanyakan orang hanya melihat dari sisi deritanya saja tapi sebenarnya terdapat sisi harapan yaitu harapan untuk dapat berwira usaha.   Accident Waiting To Happen adalah perlaku yang menghasilkan masuk dalam derita. Tapi ada pula yang memasukkan dalam  harapan. Tidak ada kata-kata yang tidak didengar, perilaku yang tidak dilihat TUhan maha tahu jadi ketika seorang melakukan keburukan maka dia segera mendapat suatu balasan yang buruk pula, begitu pula sebaliknya.
·         Pikiran dan kebiasaan buruk merupakan sumber utama kecelakaan tapi kita tidak tahu apa upaya-upaya untuk menghilangkan pikiran dan kebiasaan buruk itu supaya kita terhindar dari kecelakaan?
“Yang berulang dihati akan menjadi anda”
Jika anda katakana bahwa anda cantik maka anda akan menjadi pribadi yang cantik. Begitupula sebalikknya. Banyak orang yang meltih dirinya untuk direndahkan bagaimana caranya berhenti “Jangan  ijinkan yang buruk tersebut berulang.” Suatu yang tragis ketika seorang orang tua mengatakan yang buruk dari anaknya secara berulang kali. Maka
 “Kebahagian itu adalah masalah keputusan dan setelah anda putuskan anda akan melihat hal-hal yang lebih cerah dalam hidup anda.”
·         Bagaimana cara meluruskan suatu pola pikir dimana setiap kali ada kecelakaan orang tersebut menncari kesalahan orang lain dan menyuruh orang lain yang bertanggung jawab.
Kecelakaan itu sebenarnya baik tapi rasanya tidak enak jadi masalah adalah rahmat yang belum kita mengerti tujuannya. Di dalam kecelakaan dan maslah diharapkan sikapnya akan tetap baik. Maka
“Tidak ada pilihan lain kecuali untuk menjadi orang baik”
·         Banyak antara pilihan yang mengakibatkan kecelakaan bagaimana cara kita menyikapinya?
“Untuk jangka pendek yang penting itu akibat, dalam jangka panjang jadikanlah sebab yang yang lebih penting”
Akibat ada 2 celaka dan sukses. Mencemooh yang mencela itu celaka.  Orang-orang susses merupakan suatu akbat makatiru sebab yang negakibatkan akibat itu terjadi.
“Lebih penting anda menjadi akibat dari keberhasilan anda.”
“Kita itu hidup dalam akibat.” Hari perhitungan sudah terjadi dalam kehidupan kita jadi kita dapat segera memperbaiki kesalahan-kesalahan kita.
“Jika Anda mengeluhkan sesuatu, periksalah sebab yang Anda keluhkan. Gantilah kebiasaan buruk dengan kebiasaan baru yang lebih baik.”
·         Segala sesuatu ditentukan dari niat, jika niatnya baik maka akan didapatkan kebaikan begitu pula sebalikya. Yang brangkatnya dari hati maka akan kembabi ke hati. Ada suatu pergaulan yang mottonya teman makan teman. Orang-orang yang hatinya baik maka kejadian yang baik sbagai balasan begitu pula sebaliknya.
·         Kelas pikiran menentukan kelas kehidupan.
Betapa lemahnya pikiran orang yang meremehkan pendidikan. Pengetahuan merupakan hal yang sangat diperlukan. Jangan pernah rendahkan pendidikan.
·         Persepsi kecelakaan itu buruk, bisakah kecelakaan ini diubah menjadi baik?
·         Cara menyikapi kewenangan Tuhan yaitu ada suatu ketetapan dan kesempatan. Kesempatan it dalam suatu ketetapan, suatu yang sudah diatur itu caranya bukan jumlahnya. Suatu yang harus dirisaukan itu adalah nasib. Hal yang paling baik adalah iklhas tidak mengetahuai dari pada mengetahui tapi salah jadi terima segala sesuatu yang ditetapkan oleh tuhan termasuk menjadi seseorang yang sebaik-baiknya yang dapat menggembirakan orang lain.
·         Kehidupan adalah suatu pilihan
Anda dapat memilih menjadi orang baik ataupun sebaliknya. Tuhan tidak menginginkan pilihan kecuali untuk menjadi orang baik. Selama kita masih hidup jika melakukan kesalahan  akan mendapat suatu peringatan supaya yang dipilih untuk menjadi orang yang baik.
·         Sebagian besar orang menjadi “nothing” karena tidak bernilai sama sekali karena tidak melakukan apapun.  Sebagian orang yang bertanya-tanya mengenai kehidupan yang pasif maka dia bukan apa-apa. Mulailah dari seseuatu yang sederhana.
“Awal dari kebagiaan adalah senyum.”
“Tidak mungkin Tuhan memperkaya anda dengan penyampaian keuntungan yang kecil.”
·         Awal menggebu selanjutnya berdebu
Banyak orang bangga dengan dirinya yang berisis awalan padahal satu saja yang berhasil. Banyak diantara kita yang takut memulai karena takut salah tapi Tuhan itu membenarkan jadi lakukan semua hal yang mungkin jangan takut salah jangan menjadi seonggok awalan.
·         Kita ini dibentuk oleh masa kini kita. Kita tidak dibentuk masa lalu, masa lalu itu pelajaran, lupakan masa lalu yang buruk tapi ingat pelajarannya. Kalau mengharapkan masa depan yang indah dan sekarang sombong maka tidaklah dicapai masa depan yang indah itu. Syukuri semua yang telah diberikan oleh Tuhan dan lakukan sesuatu agar selanjutnya akan menjadi indah.
·         Tuhan meninggikan derajat orang berilmu dengan beberapa tingkat. Jadi orang kecelakaan kata-katanya adalah “Astaghfirullah”. Jadilah orang yang bening hatinya , damai, berfikiran yang sederhana. Janga menunggu diperingatkan dengan keras kalau sentuhan ramah sudah dimengerti.
·         Sukses semuda mungkin.
Bersegalah jangan menunda-nunda sesuatu. Sukses semuda mungkin hanya mungkin dimiliki oleh manusia yang menghargai waktu.
·         Kia diukur dari mencobanya. Tugas kita melakukan apa yg bisa kita lakukan dengan sebaik mungkin. Sekali lagi lakukanlah sesuatu yang baik, dan hiduplah denan ikhlas dalam kebaikan.
·         Emosi itu baik itu rahmat. Bahan dasar karisma adalah emosi yang baik. Anda akan dicintai jika menggunakan emosi yang baik.
·         Kesimpulan
1.      Kecelakaan adalah akibat dari berlanjutnya keburukan. Banyak orang yang melanjutkan keburukan karena:
·         Tidak tertarik pada kebaikan.
·         Menemukan kenikmatan dalam keburukan.
·         Karena tidak biasa baik.
Sebagian nasehat adalah peringatan terakhir. Jangan sampai peringatan it uterus terjadi dn semakin sakit karena terus dilanjutkannya kebiasaan buruk.
Lanjutkanlah kebaikan yang tidak lagi menjadi beban, melainkan menjadi pilihan dari kecintaan hati anda, karena yang paling indah adalah berhasil melakukan apa yang dicintai oleh anda dan dihargai oleh orang disekeliling anda.
Sumber:

0 komentar:

Posting Komentar