08.38
0

Nama : Muhammad Faris Al Hakim
NRP  : 5111100162

The Making of Jodoh


Jodoh bukanlah semata-mata berarti kita mencari seseorang yang terbaik untuk kita, melainkan bagaimana cara kita menjadi yang terbaik agar kita diberikan jodoh yang sesuai oleh Allah SWT. Dua hal ini sangat berbeda karena apabila kita mencari seseorang yang terbaik untuk kita berarti kita akan disibukkan dalam pencarian itu, dan kita tidak berusaha untuk menjadi yang terbaik. Sedangkan apabila kita berusaha untuk menjadi yang terbaik dan berharap pada Allah akan diberikan jodoh yang sesuai maka kita akan terus menerus berusaha untuk menjadi manusia yang lebih berkualitas, dan itu memang merupakan sebuah kepastian dari Allah bahwa Laki-laki yang baik akan bersama perempuan yang baik, begitupun sebaliknya. Jadi, Manakah yang akan kita pilih ? Sudah pasti yang kedua, maka dari itu hal yang kita perlukan dalam usaha kita menjadi yang terbaik adalah percaya diri. Untuk apa kita percaya diri, kita percaya diri bukan untuk berbangga-bangga melainkan kita percaya diri bahwa kita memang sedang dalam niat yang baik untuk menjadi manusia berkualitas.

Bagaimana cara kita agar menjadi manusia berkualitas, sehingga mendapatkan jodoh yang sesuai pula ?

Hal ini berkaitan erat dengan bagaimanakah kita menginginkan kebaikan ada pada diri kita sendiri. Apabila kita menginginkan jodoh yang sangat baik, maka jadilah calon jodoh yang sangat baik pula. Apabila kita menginginkan jodoh yang sangat baik sekali, maka jadilah calon jodoh yang sangat baik sekali pula. Berusaha terus menerus secara istiqomah, pasti pada saatnya Allah akan memberikan jodoh yang sesuai.

Bagaimana cara kita keluar dari bayang-bayang ketakutan memulai lagi apabila pernah merasakan pacaran bertahun-tahun lalu putus ?

Kita harus berusaha dalam mendapatkan jodoh itu sendiri. Karena jodoh yang terbaik untuk kita adalah jodoh yang paling sulit untuk kita dapatkan. Maka dari itu kita perlu berusaha untuk mendekatinya, memberikan segenap kemampuan kita untuk terus berusaha menjadi yang terbaik, bersabar dan juga tidak mudah putus asa.

Bagaimana agar hati kita tidak mengagumi orang lain selain pasangan kita pada saat sudah menikah ?

Kita harus mengingat bahwa kita sudah berjanji setia pada saat kita menikah, hal ini yang mendasari agar kita tidak menginginkan melihat orang lain selain pasangan kita. Mengapa hal ini dapat terjadi ? mengagumi itu merupakan suatu cobaan bagi kita yang sudah menikah. Maka apabila kita dapat keluar dari cobaan ini dengan kesuksesan, kita akan memperoleh kebaikan darinya pula. Begitulah arti janji setia pada pernikahan.

Bagaimana apabila kita sudah memiliki hubungan cinta yang baik, tetapi kita menginginkan mencoba cinta yang lain ?

Allah berfirman bahwa tidak ada manusia yang bisa membagi cintanya secara adil, bagaimanapun caranya. Kecuali khusus untuk Rasulullah SAW. Ini sudah cukup menjawab pertanyaan tersebut.

Apabila pasangan diberitahukan bagaimana sifat-sifat dan sikap-sikapnya namun dia malah memutuskan hubungan apa yang salah dengan saya ?

Jadi, dari hal ini terdapat keambiguan. Kemungkinan si wanita memberitahukan sifat-sifat laki-lakinya dengan cara yang kurang baik. Sehingga si laki-laki sakit hati dan memutuskan hubungan. Bisa saja yang bermasalah adalah laki-lakinya, sudah diberitahukan sifat-sifatnya bukannya memperbaiki malah keras kepala. Apabila sudah seperti ini ya ikhlaskan saja.

Kesimpulan :
1. Berusahalah menjadi yang terbaik agar mendapat jodoh yang terbaik pula.
2. Percaya diri pada niat baik anda.
3. Istiqomah dalam melaksanakan segala sesuatu
4. Tetap ingat pada janji bagaimanapun keadaannya
5. Ikhlaskan apa-apa yang belum menjadi hak bagi anda.

0 komentar:

Posting Komentar