Nama : Tommy Nurwantoro
NRP : 5111100050
Maksud dari topik ini seseorang bukan memperkaya diri tapi dikayakan atau dilahirkan dengan kaya.
Konsep kekayaan : Kekayaan dapat dihitung baik dalam rupiah maupun tidak. Kekayaan lebih dari hanya sekedar uang. Contohnya mata. Mata mempunyai harga tapi kita tidak tahu berapa harganya karena yang bisa menentukan adalah Tuhan. Orang yang bersyukur memiliki mata yang baik sedangkan orang yang tidak bersyukur diingatkan oleh Tuhan dengan penyakit sehingga butuh pengobatan dan menjadi mahal. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa orang yang bersyukur akan dimurahkan segalanya oleh Tuhan. Kekayaan manusia timbul karena mensyukuri nikmat Allah.
Tidak mungkin ada orang kaya yang akhlaknya buruk dan tidak mungkin ada orang yang akhlaknya buruk menjadi kaya. Cara membangun kehidupan berakhlak menurut Mario teguh :
1. Hiduplah dalam akhlak
2. Meneladankan akhlak
Tidak semua harta itu rezeki, tetapi ada rezeki yang sebenarnya adalah harta kepada orang yang hukumannya sedang ditangguhkan contohnya koruptor, pejabat tinggi yang sedang berkuasa. Itu sebabnya Allah sering mengingatkan perhatikanlah akhirnya. Pemimpin yang amanah setelah pensiun terbebas dari tuntutan hukum, hutang dari ketidakjujuran masa lalu. Jadi intinya, rezeki tidak sama dengan jumlah uang yang sebenarnya tanda dari besarnya suatu hukuman. Apabila kita memahami sebenarnya arti kaya dan akhlak maka orang berakhlak itu adalah orang kaya, jadi kaya pasti berakhlak.
Kita itu terlalu lama bicara kaya, mamikirkan target hanya satu kali setelah itu prosesnya tidak ada. Kita tidak bisa membangun kekayaan akhirat tanpa menjadi kaya di dunia, perlu ditegaskan lagi bahwa kaya dalam hal ini adalah kaya bukan materi. Orang mengambil jarum di tengah jalan saja sudah merupakan kekayaan. Jadi syarat dari kekayaan dunia adalah kekayaan dunia.
Rezeki itu bukan hanya yang kita dapat dalam bentuk uang, tetapi kebaikan yang selama ini menjadi nikmat itu sudah rezeki. Orang yang terlahir kaya itu yang kaya adalah orang tuanya. Anak yang dilahirkan dalam keadaan miskin harta berbakat untuk menjadi kaya karena anak orang miskin lebih pandai berhemat daripada anak orang kaya seperti pepatah, Hemat pangkal Kaya. Sedangkan anak orang kaya yang tidak dididik oleh orang tuanya dengan benar akan berbakat menjadi orang miskin.
Orang yang berjuang keras tidak perlu diramal menjadi orang kaya karena sudah pasti orang tersebut menjadi orang kaya. Termasuk berjuang keras membantu sesamanya. Kita seharusnya tidak bermalas-malasan karena tidak akan menjadi kaya. Terpaksa itu muncul akibat manusia selalu menginginkan segala hal yang mudah. Kalau bisa dilakukan dengan duduk kenapa harus berdiri, tetapi kita malas, menunda-nunda, berprasangka buruk. Setiap manusia selalu berdoa kepada Tuhan untuk dimudahkan urusannya. Seharusnya yang harus dipikirkan dan didoakan adalah kuatkanlah pundakku agar mampu memikul urusan yang berat. Jadi jangan minta kehidupan yang mudah tapi mintalah kehidupan yang kuat.
Senioritas itu dibangun karena kita tidak pantas di bawah. Jendral dibangun dari prajurit. Lebih baik tidak pantas jadi prajurit daripada merasa pantas jadi jendral. Jadi berbuatlah yang terbaik dimanapun kita berada. Tuhan sudah merencanakan manusia menjadi sebaik-baiknya manusia, namun manusia seringkali tidak berbuat sebaik-baiknya agar menjadi manusia yang sebaik-baiknya manusia.
Orang yang dihormati bukan orang yang benar saja, tetapi orang yang tegas terhadap kebenarannya. Orang benar yang tidak tegas menjadi salah karena kebenaran yang terlambat menjadi salah. Berarti orang yang tegas, salah, lebih baik daripada orang yang benar tapi tidak tegas karena orang tersebut segera membenarkan kesalahannya. Berketetapanlah saat membuat kebenaran dan saat sudah benar berketetapanlah.
Orang kaya yang sudah merasa kecukupan seharusnya bersyukur dan meneruskan kekayaannya bagi sesama. Lalu tidak lagi memperaya diri karena takut kekurangan. Orang yang tidak punya tetapi ingin memberi akan dijadikan punya, itu yang dilakukan Allah. Jangan hanya berdoa akan, tapi lakukan sesuatu. Meskipun Anda tidak punya, beri supaya Anda diberi. Orang yang bekerja hanya untuk hari ini maka masa depannya akan hancur.
Segala sesuatu itu ditentukan oleh Tuhan. Kita diberi takdir oleh tuhan. Jangan meminta untuk mengubah takdir sebelum nasib kita berubah. Karena sebenarnya takdir itu sudah ditetapkan oleh Tuhan. Dan kita sendiri tidak dapat mengubah takdir tersebut.
Orang yang berguna untuk orang lain adalah orang yang diizinkan oleh orang lain. Orang ini diizinkan karena rendah hati, ramah, penyayang, menerima semua pendapat, dan menyimpulkan dengan bijak. Orang ini bersikap seperti ini karena kedekatannya dengan Tuhan. Lebih baik kita berada dalam perjalanan orang yang akan menjadi kaya daripada berada di dalam perjalanan orang yang sudah kaya dan akan menjadi miskin. Jadi mari bersabar dan jadikan diri kita bernilai kepada sesama. Tuhan maha adil, kita tidak mungkin rugi apabila kita menguntungkan orang lain. Maka jadilah orang yang ikhlas kepada sesama.
nice share
BalasHapus