"Orang-orang yang belum mencapai kualitas hidup yang diinginkannya, karena
membatasi cara pandang yang menjauhkannya dari hal-hal yang mendamaikan dan
membahagiakannya. Orang-orang yang mencapai kedamaian, keberhasilan dan
kebahagiaan di usia muda, adalah orang yang mampu membatasi pandangannya hanya
pada hal-hal yang penting, yang menjadikannya lebih mampu, dan mengabaikan hal-hal
yang menjadikannya tidak damai dan tidak berhasil. Semua hal dalam hidup ini
ditetapkan oleh nasib. Yang menjadi masalah adalah nasib itu telah
diserahkan kepada kita. Jadi jangan pernah katakan “Nasibku buruk“,
tanpa menjadi pribadi yang bertanggung jawab sebagai penyebab"
Nasib itu adalah akibat, apapun yang kita lakukan adalah penyebab.
Kebaikan itu tidak mungkin kita lakukan kecuali menjadikan kebaikan itu kembali
kepada kita. Tidak ada orang melakukan kesalahan, yang bebas merasakan dampak
dari kesalahan yang ia perbuat. Jadi kalau kita ingin bernasib baik, maka
jadilah penyebab yang juga baik. Maka fokuslah pada hal-hal yang sebaiknya
kita lakukan, dan tinggalkan hal-hal yang seharuskan kita abaikan.
Ada 3 tanda
pribadi yang keberhasilannya tidak bisa ditahan:
1. Jadilah orang yang jelas sekali fokusnya. Jika
kita ingin menjadi orang yang damai dan berhasil maka fokuslah. Ini berarti
pekerjaanya juga harus fokus. Kemudian berfokus juga pada komentar yang harus
diperhatikan / diabaikan.
2. Jadilah orang yang ter-obsesi. Tidak ada lagi
dalam pikirannya kecuali itu, tidak ada lagi yang diinginkannya kecuali itu;
kalau dia berteman, dia akan cari yang ahli dalam bidang itu; kalau dia mencari
bacaan, bacaannya juga itu; yang dilakukannya juga itu. Orang seperti itu mudah
cepat ahli.
3. Disiplin. Selalu disiplin dalam setiap
pekerjaannya. Karena salah satu kunci keberhasilan adalah disiplin. Semua
orang yang berhasil telah melalui banyak kegagalan dan bahkan banyak yang pedih
kegagalannya. Kita tidak harus berhasil dalam banyak hal. Tetapi bagaimana
mungkin kita bisa tahu berhasil dalam satu hal, kalau kita tidak mencoba banyak
hal. Jadi pasanglah kacamata-nya ke arah keberhasilan, dan melihat indah-nya
kalau kita berhasil.
Komentar orang lain itu penting bagi
kehidupan kita. Jika komentarnya baik, maka gunakan. Jika komentarnya tidak
baik, buktikan bahwa dia salah. Jadi komentar itu penting, karena yang
menjadikannya penting adalah reaksi kita. Dalam
menentukan pasangan, sebelum menikah lihatlah semua kemungkinan yang akan menjadi
pasangan anda; tetapi setelah menikah, lihatlah hanya satu kemungkinan, yaitu
keindahan hidup bersama pasangan anda. Supaya perhatian kita untuk komponen
kehidupan lain itu terbuka lebar. Jadilah pribadi yang tidak mudah tergoda,
ditiup angin atau diragukan dari tujuan yang utama. Yaitu menjadi pribadi yang
damai, yang sejahtera, yang bernilai bagi sesama dan alam.
Orang yang
betul-betul bebas adalah orang-orang yang setia didalam batas-batas kebaikan.
Begitu satu detik saja kita keluar dari batas kebaikan, kita tidak lagi bebas. Salah satu ciri dari orang bebas itu adalah
bebas untuk gagal. Dan hanya karena kita bebas untuk gagal, kita akan sibuk
sekali dalam kegiatan yang memungkinkan kita untuk meraih keberhasilan.
Kegagalan adalah tanda orang yang sedang mengupayakan kebaikan. Dalam upaya
mendatangkan kebaikan bagi orang banyak, gagal itu tidak salah. Ada hukum baku
dalam berbisnis “Jika anda tidak jual, maka anda harus beli. Jadi hidup anda
harus menjual sesuatu, sebab kalau tidak, anda membeli pakai apa?” Orang itu membeli produk kita itu alasannya
karena setuju. Butuh – tidak butuh, suka – tidak suka, jika dia setuju, dia
pasti membeli. Berapapun nilai yang ingin anda capai, pasanglah kaca mata kuda
menuju angka itu.
Orang yang mudah menjadi orang kaya, adalah orang yang cepat melihat ada
potensi uang dalam segala sesuatu. Orang-orang seperti ini adalah orang-orang yang fokus,
terobsesi kepada yang dibangunnya, lalu dia disiplin. Jika kita mempunyai
sebuah cita-cita, jangan khawatir akan besarnya cita-cita itu. Berfokuslah pada
yang kita lakukan sekarang. Berkacamata kuda, berfokus pada hal yang paling
menarik hati kita, karena Tuhan tidak menaruh keinginan itu untuk menjadi sia-sia. Bersama pada
setiap keinginan ada kewenangan untuk mencapainya. Berfokuslah pada apa yang kita
lakukan, ter-obsesi-lah untuk menjadi yang paling tahu/ahli, karena dalam ilmu
marketing, "yang pertama lebih penting daripada yang paling baik, maka jadilah
yang pertama". Kemudian disiplinlah, karena keberhasilan bukan dialam rencana,
tetapi ada dialam tindakan. Lakukanlah hal-hal yang sederhana yang bisa anda
lakukan sekarang, karena anda akan dikagetkan dengan kesederhanaan yang
ternyata dampaknya tidak sederhana. Mudah-mudahan kita dilindungi dari ketertarikan
kepada hal-hal yang tidak membesarkan kita, mudah-mudahan kita bisa berfokus, terobsesi
dan disipilin kepada hal-hal yang membaikkan kehidupan.
Nama : Nyoman Bagus Pratistha Paramaputra
NRP : 5111100169
Soset B
Link Video :
0 komentar:
Posting Komentar