01.25
0





"Orang-orang yang belum mencapai kualitas hidup yang diinginkannya, karena membatasi cara pandang yang menjauhkannya dari hal-hal yang mendamaikan dan membahagiakannya. Orang-orang yang mencapai kedamaian, keberhasilan dan kebahagiaan di usia muda, adalah orang yang mampu membatasi pandangannya hanya pada hal-hal yang penting, yang menjadikannya lebih mampu, dan mengabaikan hal-hal yang menjadikannya tidak damai dan tidak berhasil. Semua hal dalam hidup ini ditetapkan oleh nasib. Yang menjadi masalah adalah nasib itu telah diserahkan kepada kita. Jadi jangan pernah katakan “Nasibku buruk“, tanpa menjadi pribadi yang bertanggung jawab sebagai penyebab"


Nasib itu adalah akibat, apapun yang kita lakukan adalah penyebab. Kebaikan itu tidak mungkin kita lakukan kecuali menjadikan kebaikan itu kembali kepada kita. Tidak ada orang melakukan kesalahan, yang bebas merasakan dampak dari kesalahan yang ia perbuat. Jadi kalau kita ingin bernasib baik, maka jadilah penyebab yang juga baik. Maka fokuslah pada hal-hal yang sebaiknya kita lakukan, dan tinggalkan hal-hal yang seharuskan kita abaikan. 


Ada 3 tanda pribadi yang keberhasilannya tidak bisa ditahan:

1. Jadilah orang yang jelas sekali fokusnya. Jika kita ingin menjadi orang yang damai dan berhasil maka fokuslah. Ini berarti pekerjaanya juga harus fokus. Kemudian berfokus juga pada komentar yang harus diperhatikan / diabaikan.
2. Jadilah orang yang ter-obsesi. Tidak ada lagi dalam pikirannya kecuali itu, tidak ada lagi yang diinginkannya kecuali itu; kalau dia berteman, dia akan cari yang ahli dalam bidang itu; kalau dia mencari bacaan, bacaannya juga itu; yang dilakukannya juga itu. Orang seperti itu mudah cepat ahli.
3. Disiplin. Selalu disiplin dalam setiap pekerjaannya. Karena salah satu kunci keberhasilan adalah disiplin. Semua orang yang berhasil telah melalui banyak kegagalan dan bahkan banyak yang pedih kegagalannya. Kita tidak harus berhasil dalam banyak hal. Tetapi bagaimana mungkin kita bisa tahu berhasil dalam satu hal, kalau kita tidak mencoba banyak hal. Jadi pasanglah kacamata-nya ke arah keberhasilan, dan melihat indah-nya kalau kita berhasil. 


Komentar orang lain itu penting bagi kehidupan kita. Jika komentarnya baik, maka gunakan. Jika komentarnya tidak baik, buktikan bahwa dia salah. Jadi komentar itu penting, karena yang menjadikannya penting adalah reaksi kita. Dalam menentukan pasangan, sebelum menikah lihatlah semua kemungkinan yang akan menjadi pasangan anda; tetapi setelah menikah, lihatlah hanya satu kemungkinan, yaitu keindahan hidup bersama pasangan anda. Supaya perhatian kita untuk komponen kehidupan lain itu terbuka lebar. Jadilah pribadi yang tidak mudah tergoda, ditiup angin atau diragukan dari tujuan yang utama. Yaitu menjadi pribadi yang damai, yang sejahtera, yang bernilai bagi sesama dan alam. 


Orang yang betul-betul bebas adalah orang-orang yang setia didalam batas-batas kebaikan. Begitu satu detik saja kita keluar dari batas kebaikan, kita tidak lagi bebas.  Salah satu ciri dari orang bebas itu adalah bebas untuk gagal. Dan hanya karena kita bebas untuk gagal, kita akan sibuk sekali dalam kegiatan yang memungkinkan kita untuk meraih keberhasilan. Kegagalan adalah tanda orang yang sedang mengupayakan kebaikan. Dalam upaya mendatangkan kebaikan bagi orang banyak, gagal itu tidak salah. Ada hukum baku dalam berbisnis “Jika anda tidak jual, maka anda harus beli. Jadi hidup anda harus menjual sesuatu, sebab kalau tidak, anda membeli pakai apa?”  Orang itu membeli produk kita itu alasannya karena setuju. Butuh – tidak butuh, suka – tidak suka, jika dia setuju, dia pasti membeli. Berapapun nilai yang ingin anda capai, pasanglah kaca mata kuda menuju angka itu. 


Orang yang mudah menjadi orang kaya, adalah orang yang cepat melihat ada potensi uang dalam segala sesuatu. Orang-orang seperti ini adalah orang-orang yang fokus, terobsesi kepada yang dibangunnya, lalu dia disiplin. Jika kita mempunyai sebuah cita-cita, jangan khawatir akan besarnya cita-cita itu. Berfokuslah pada yang kita lakukan sekarang. Berkacamata kuda, berfokus pada hal yang paling menarik hati kita, karena Tuhan tidak menaruh keinginan itu untuk menjadi sia-sia. Bersama pada setiap keinginan ada kewenangan untuk mencapainya. Berfokuslah pada apa yang kita lakukan, ter-obsesi-lah untuk menjadi yang paling tahu/ahli, karena dalam ilmu marketing, "yang pertama lebih penting daripada yang paling baik, maka jadilah yang pertama". Kemudian disiplinlah, karena keberhasilan bukan dialam rencana, tetapi ada dialam tindakan. Lakukanlah hal-hal yang sederhana yang bisa anda lakukan sekarang, karena anda akan dikagetkan dengan kesederhanaan yang ternyata dampaknya tidak sederhana. Mudah-mudahan kita dilindungi dari ketertarikan kepada hal-hal yang tidak membesarkan kita, mudah-mudahan kita bisa berfokus, terobsesi dan disipilin kepada hal-hal yang membaikkan kehidupan. 


Nama      :    Nyoman Bagus Pratistha Paramaputra
NRP        :    5111100169
Soset B


Link Video :

0 komentar:

Posting Komentar