02.25
0

Stress adalah hal yang sering kita dengar, namun sulit untuk diatasi. Sebab utama dari stress adalah doa kita untuk meminta rezeki. Karena rezeki besar menuntut kepantasan. Orang baik yang tidak siap bagi rezeki besar bisa rusak hidupnya. Stress sebenarnya adalah tanda yang baik karena doa kita didengarkan. Bahwa kita diminta untuk menjadi pribadi yang lebih kuat karena rezeki yang besar sedang datang menghampiri kita.
Ada kalanya stress timbul karena kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan. Umumnya, kita memiliki banyak sekali keinginan. Padahal, keinginan-keinginan tersebut dapat menjadi impian-impian buruk. Kunci dalam mengatasi hal tersebut adalah dengan berfokus pada satu keinginan yang jelas. Jadi, bila kita fokus pada satu keinginan yang jelas dan dapat terbayarkan dengan baik, maka hal tersebut akan mampu untuk membiayai semua keinginan kita yang lain.
Stress sering dialami oleh orang yang terlalu peka. Dalam hidup, kita tidak selalu harus menjadi orang yang peka. Kita juga perlu kemampuan untuk tidak merasa. Tetapi, kita disebut baik karena kepekaan kita terhadap kebutuhan orang untuk dibantu. Jadi, kehidupan ini bergerak di antara sangat kurang dan sangat lebih. Tidak ada satu kualitas yang dapat digunakan untuk menyelesaikan segala sesuatu. Kemampuan kita untuk menyesuaikan diri dengan beban itu penting untuk menjadikan kita sebagai pribadi yang kuat. “Bukan besarnya beban yang merusak kedamaian tetapi caranya memikul.”
Stress juga dapat muncul ketika kita sedang sibuk menentukan pilihan atau ketika kita sedang melakukan pilihan kita. Keberhasilan tidak muncul pada alam rencana, keberhasilan ada pada alam tindakan. Akan lebih baik kita stress ketika bertindak dibandingkan ketika kita stress karena memilih tindakan kita.
Ada orang yang menghindari stress dengan melakukan hal-hal yang mudah. Apapun yg ingin kita nikmati dengan mudah, mengharuskan kita melalui kesulitan. Karena kesulitan menjadikan kita lebih kuat dan mampu. Banyak orang mengharapkan kemudahan dalam hidup tapi tidak berusaha menjadi pribadi yang menjadikan yang sulit, mudah. Kita dapat berhasil apabila kita dapat melihat hambatan sebagai batu pijakan. Tuhan sebenarnya Maha menjawab segala doa namun kita yang susah mengerti jawabanNya.
Dalam mengatasi stress, kekuatan mental cukup berpengaruh. Jangan berharap mental yang tidak terlatih mampu memikul harta yang besar, pangkat besar, dan tanggung jawab yang luas. Jangan meminta impian yang besar tetapi badan kita tidak mampu memikulnya. Maka kita harus bangun jiwa yang kuat.
Keadaan ketika kita sudah berkali-kali berusaha namun tidak dapat mencapai tujuan kita seringkali membuat kita stress. Padahal hal tersebut tidak menjadi masalah, yang menjadi masalah adalah ketika kita membandingkan diri kita dengan keberhasilan orang lain. Inti dari masalah ini adalah kita sering melihat hasil, bukan proses. Bila kita iri terhadap hasil keberhasilan orang lain, hal tersebut dapat menimbulkan stress. Namun bila kita iri terhadap proses yang dilalui oleh orang lain dalam mencapai keberhasilan dapat kita jadikan sebagai pelajaran. Ambil kesalahan orang lain lalu pelajari. Hidup kita terlalu singkat untuk mengalami semua kesalahan yang kita perlukan untuk kita pelajari. Maka dari itu kita termasuk orang yang beruntung apabila kita dapat mempelajari kesalahan orang lain dan tidak mengulangi kesalahan tersebut.
Stress tidak akan pernah diatasi dengan obat-obatan. Karena obat-obatan tersebut hanya membuat kita tidak merasakan stress itu sendiri. Yang tidak alamiah, hasilnya pasti tidak menjadi alamiah. Satu hal yang sering kita lakukan secara alamiah namun tidak kita sadari adalah doa. 
Doa adalah penyelesai stress yang baik.
Kita seringkali menggunakan istilah ‘let it flow’ ketika berhadapan dengan suatu permasalahan agar kita dapat terhindar dari stress. Dalam hal mengatasi stress, mengabaikan itu baik kalau kita mengabaikan hal yang tidak penting. Jadi, ketika kita mengatakan ‘let it flow’, kita harus membiarkan kehidupan terjadi dengan kita damping dalam upaya yang jujur dan amanah, bukan mengabaikan sesuatu yang baik.  Sesuatu yang hebat dibutuhkan pengendalian. Kehidupan ini bukan mewahnya kendaraan tetapi indahnya pengendalian.
Janganlah kita membenci stress, tetapi melihat stress sebagai tanda bahwa doa kita didengar. Tidak ada rezeki besar yang pantas bagi orang yang kemampuannya kecil, maka mampukan diri menjadi pribadi yang pantas dimuliakan dengan pangkat yang tinggi, dengan pengaruh yang besar dan dengan rezeki yang penug berkah.
Sumber review:
part 1 http://www.youtube.com/watch?v=NbrLBYrMucA
part 2 http://www.youtube.com/watch?v=QHFhgrbJ0J8
part 3 http://www.youtube.com/watch?v=e8dQM085VNI
part 4 http://www.youtube.com/watch?v=EeWPAhlvcLk
part 5 http://www.youtube.com/watch?v=mEGJeQyGsRw
part 6 http://www.youtube.com/watch?v=1Z5MFMEA2q4

Sumber gambar :
http://www.harianjogja.com/baca/2012/12/25/hati-hati-ternyata-stress-bisa-menular-361606


Oleh  : Istiningdyah Saptarini
NRP   : 5110100057
Email : istiningdyah.057@gmail.com
Sosio & Etika [C]

0 komentar:

Posting Komentar