NRP : 5111100020
Resume Video Mario Teguh : Merasa Nyaman dalam Zona yang Tidak Nyaman
Banyak orang melatih diri untuk merasa nyaman dari keadaan kekurangan, untuk menghindari stress, menghasilkan hasil yang maksimal dari apa adanya keadaan yang ada.
Ketika Nyaman identik dengan Uang/Rejeki
Mana yang lebih anda Pilih??? HEMAT atau BOROS ????
Ketika memilih HEMAT ??? Maka yang terjadi sebenarnya adalah ketakutan kekurangan uang dan melupakan keharusan untuk bekerja lebih keras dan mendapatkan pendapatan lebih. Ketika memilih BOROS ??? Maka sebenarnya boros itu ada batasnya (boros adalah ketika kita tidak dapat belanja lagi). Menggunakan uang untuk memenuhi kebutuhan dan mendatangkan kebahagiaan itu baik, dibarengi dengan usaha keras untuk mendapat rejeki lebih, dan berhentilah ketika kondisi sudah tidak memungkinkan untuk mengeluarkan uang.
Ketika Seorang Guru berusaha membuat Siswanya nyaman dalam Belajar
Sesungguhnya segala sesuatu diciptakan berpasang-pasangan. Ketika kita mengharapkan rasa nyaman, maka sesungguhnya ada kegelisahan yang mengiri. Disinilah kita harus pandai memanfaatkan kedua situasi untuk mencapai kondisi yang diinginkan. Nyaman adalah kondisi untuk proses dalam belajar. Buatlah siswa merasa dianggap, dan dapat bertanya dengan nyaman pada gurunya tanpa merasa dirinya akan diabaikan. Dan dalam kondisi ini, kegembiraan lebih mendidik dari pada hukuman. Jadikanlah kondisi Gelisah untuk memotivasi siswa dalam kondisi tidak puas dengan nilai yang didapat, gelisah untuk harus menjadi murid terbaik dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Jangan lama-lama berada di dalam kondisi yang nyaman.
Lama dalam kondisi yang nyaman = menutup diri, dan mempersulit pengembangan diri. Akibatnya harus di triger berupa penderitaan serta ancaman agar dapat tersadar untuk berubah. Itu pun membutuhkan waktu yang lama pula ..
Tindakan untuk Mendapatkan Kenyamanan yang Sesungguhnya
Complacent adalah perasaan sudah sampai / sifat santai orang sukses / santai pada orang yang gagal. Complecent pada orang sukses akan membawa kegagalan, maka banyangkan Complacent orang gagal, tentu akan menjadi GAGAL PUOL PUOLAAAN :p . Complacent akan membawa orang takut melakukan perubahan, selalu fokus pada kegagalan/resiko dari pada keberhasilan, fokus pada kelemahan daripada kekuatan, sehingga akan membuat orang memilih untuk tidak melakukan apa-apa, menasehati diri untuk menyesuaikan diri dengan kekurangan, dan melihat dirinya sebagai korban, serta menyalahkan keadaan dan semua orang. Keadaan seperti ini akan membuat seseorang susah untuk berubah dan akan membutuhkan waktu yang lama untuk berubah. Maka marahlah atas kekurangan anda. Marah itu baik jika membuat anda lebih hebat. dengan marah atas kekurangan, maka anda akan melakukan hal yang lebih untuk mengatasinya menjadi lebih baik.
Menikmati Penderitaan itu Kebodohan.
Jangan pernah menghadap tuhan untuk menceritakan penderitaan saja, karena jika itu yang terus kita lakukan, maka tuhan akan memerintahkan malaikat unutk terus memberikan kesedihan agar hambanya selalu ingat pada-Nya. Maka jauhkan diri dari penderitaan, jadilah orang yang tegar, dan nikmatilah segalanya dengan bersyukur kepada tuhan.
Apa yang membuat orang mengeluh disaat seharusnya bekerja keras keluar dari kesulitan?
(1) Merasa tidak mampu melakukan apapun, dan hidup ini sulit. Ada 2 pandangan. Lebih baik mana memandang hidup itu sulit atau hidup itu tidak mudah? Jika Hidup itu Sulit, kita akan berfokus pada sulit dan besarnya kemungkinan gagal. Sedangkan jika Hidup itu tidak mudah, hal ini akan membawa dalam keadaan kita mencoba untuk memudahkan keadaan yang ada.
Ketika Seorang Guru berusaha membuat Siswanya nyaman dalam Belajar
Sesungguhnya segala sesuatu diciptakan berpasang-pasangan. Ketika kita mengharapkan rasa nyaman, maka sesungguhnya ada kegelisahan yang mengiri. Disinilah kita harus pandai memanfaatkan kedua situasi untuk mencapai kondisi yang diinginkan. Nyaman adalah kondisi untuk proses dalam belajar. Buatlah siswa merasa dianggap, dan dapat bertanya dengan nyaman pada gurunya tanpa merasa dirinya akan diabaikan. Dan dalam kondisi ini, kegembiraan lebih mendidik dari pada hukuman. Jadikanlah kondisi Gelisah untuk memotivasi siswa dalam kondisi tidak puas dengan nilai yang didapat, gelisah untuk harus menjadi murid terbaik dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Jangan lama-lama berada di dalam kondisi yang nyaman.
Lama dalam kondisi yang nyaman = menutup diri, dan mempersulit pengembangan diri. Akibatnya harus di triger berupa penderitaan serta ancaman agar dapat tersadar untuk berubah. Itu pun membutuhkan waktu yang lama pula ..
Tindakan untuk Mendapatkan Kenyamanan yang Sesungguhnya
Complacent adalah perasaan sudah sampai / sifat santai orang sukses / santai pada orang yang gagal. Complecent pada orang sukses akan membawa kegagalan, maka banyangkan Complacent orang gagal, tentu akan menjadi GAGAL PUOL PUOLAAAN :p . Complacent akan membawa orang takut melakukan perubahan, selalu fokus pada kegagalan/resiko dari pada keberhasilan, fokus pada kelemahan daripada kekuatan, sehingga akan membuat orang memilih untuk tidak melakukan apa-apa, menasehati diri untuk menyesuaikan diri dengan kekurangan, dan melihat dirinya sebagai korban, serta menyalahkan keadaan dan semua orang. Keadaan seperti ini akan membuat seseorang susah untuk berubah dan akan membutuhkan waktu yang lama untuk berubah. Maka marahlah atas kekurangan anda. Marah itu baik jika membuat anda lebih hebat. dengan marah atas kekurangan, maka anda akan melakukan hal yang lebih untuk mengatasinya menjadi lebih baik.
Menikmati Penderitaan itu Kebodohan.
Jangan pernah menghadap tuhan untuk menceritakan penderitaan saja, karena jika itu yang terus kita lakukan, maka tuhan akan memerintahkan malaikat unutk terus memberikan kesedihan agar hambanya selalu ingat pada-Nya. Maka jauhkan diri dari penderitaan, jadilah orang yang tegar, dan nikmatilah segalanya dengan bersyukur kepada tuhan.
Apa yang membuat orang mengeluh disaat seharusnya bekerja keras keluar dari kesulitan?
(1) Merasa tidak mampu melakukan apapun, dan hidup ini sulit. Ada 2 pandangan. Lebih baik mana memandang hidup itu sulit atau hidup itu tidak mudah? Jika Hidup itu Sulit, kita akan berfokus pada sulit dan besarnya kemungkinan gagal. Sedangkan jika Hidup itu tidak mudah, hal ini akan membawa dalam keadaan kita mencoba untuk memudahkan keadaan yang ada.
(2) Menyalahkan Keadaaan dan orang lain, serta menuntut orang lain untuk bertanggung jawab. Menyalahkan keadaaan dan orang lain sama dengan merasa tidak mampu, dan tidak mau bertanggung jawab.
(3) Tidak merasa bertanggung jawab atas kebaikan hidupnya sendiri. Mengeluh
= mental looser = hidupnya sia-sia. Hidup memang tidak mudah, tapi
ketika kita mampu, tidak akan terasa sulitnya. (bukan menumbuhkan
keluhan tapi menumbuhkan kemampuan).Takut akan resiko sehingga membuat tidak dapat berkembang..
Resiko adalah bayangan dari ketakutan yang dibesarkan. Maka jika ada pertanyaan, bagaimana nanti jika gagal? Jawablah kegagalan itu datangnya nanti ketika kita sudah bertindak, maka janganlah menikmati penderitaan yang belum terjadi dan belum tentu datang. Dan yang pantas dipikirkan sekarang adalah bagaimana cara suksesnya.
Mengapa ketika kita sudah mencapai apa yang kita inginkan, tetapi tidak merasakan apa-apa???
Ini menunjukkan anda orang bijak dan rendah hati, yang tidak ingin sombong.
Orang tidak boleh merasa nyaman, karena 3 hal berikut :
- biaya tak terduga (tak boleh hidup pas-pas), harus ada tabungan
- kecelakaan
- penyakit
Bagaimana cara memberontak yang efektif dari zona nyaman yang sebenarnya tidak nyaman???
Lakukanlah satu langkah yang bisa anda lakukan untuk berubah, dan setelah itu akan ada langkah lanjutan untuk berubah. (jangan keluhkan apa yang tidak bisa anda lakukan).
Mengapa orang merasa nyaman di zona tidak nyamannya? dan apa kriteria zona nyaman dan zon tidak nyaman?
zona nyaman = zona yang membuat orang merasa tak perlu melakukan apa pun.
ilustrasi :
orang pemalas ingin kaya agar bisa santai nantinya.. motivasinya ingin memiliki..
orang kaya dan sukses, bekerja bukan untuk mendapatkan uang, bukan ingin memiliki, tapi menikmati apa yang dia lakukan.
Hati-hati lah dalam bergaul. Banyak orang sungkan mengecewakan orang lain, sehingga kita santai dalam menyeplekan tuhan. (salah) .. Maka bergaullah dengan orang yang tepat, yang membawa kita tetap di jalur yang tepat, jalur tuhan.
Bagaimana kita menyadari ada di zona nyaman yang sebenarnya tidak nyaman? dan bagaimana mengatasinya???
Yaitu ketika kita merasa terbatasi. Dalam kondisi ini, kita berada di kondisi tidak mampu, namun berusaha menyesuaikan diri dengan ketidakmampuan itu. Maka jangan pernah merasa semua yang terjadi itu takdir, karena nothing is ever final.
Tindakan yang bisa kita lakukan untuk segera mengetahui apa yang terbaik untuk kita untuk menjadi lebih baik
Jika ada 2 pilihan, lebih baik mana pemimpi tanpa tindakan atau pelaku tanpa mimpi ??? Maka jawabannya adalah lebih baik PELAKU TANPA MIMPI karena keberhasilan ada dalam tindakan bukan rencana. keberhasilan = doa + usaha .. Tetapi jangan karena impian kita hanya ingin sekedar melakukan. Berikan niat yang baik untuk orang lain atas tindakan kita. Karena orang melihat seseorang adalah dari tindakannya, bukan impiannya..
Kesimpulan :
- Rasa takut mematikan mental, karena membekukan diri kita dimana kita merasa lebih aman untuk tidak bertindak daripada bertindak.
- Kegagalan itu saudara kembarnya kesuksesan yang harus kite temui lebih sering. Dan lebih baik melakukan sesuatu untuk mendapatkan kemungkinan sukses, dari pada hanya diam dan tidak mengetahui kita sukses atau tidak -> kelemahan hidup.
- Lebih baik hidup pendek cemerlang, dari pada hidup redup dan belum tentu panjang.
"
Semua orang hebat dulunya pernah tersiksa dalam kesalahan...
Semua orang besar menjadi pelurus pikiran orang lain, pernah bengkok dan patah-patah dalam kesalahan sikapnya...
Be Happy, berbahagialah bahwa kita mempunyai kesempatan untuk memperbaiki diri...
Nothing is ever Final, tidak ada yang pernah berakhir...
Kesuksesan Anda bukanlah akhir dari segalanya, jadi jangan sombong...
Dan kegagalan Anda juga bukan akhir dari segalanya...
Jadi tetaplah berharapan baik...
"
0 komentar:
Posting Komentar