05.23
0
Nama : Septy Retno Wulan
NRP : 5111100090
Tema : Kejelsan Masa Depan

Mario Teguh - Kejelasan Masa Depan





Sekelam apapun masa lalu kita, masa depan kita masih suci


Setiap manusia pasti memiliki rasa sesal.  Bagaimana kita menyikapinya?

Banyak orang yang kehidupan masa lalunya bemasalah. Tetapi ada beberapa orang yang memutuskan untuk masih membawa puing-puing masa lalunya ke masa depan dengan cara mengingatnya, sehingga menyebabkan penyesalan.
Penyesalan merupakan perilaku yang paling tidak logis. Karena penyesalan membuat kita berharap masa lalu akan berubah. Sungguh tidak logis, apabila kita mengharapkan perubahan pada apa yang sudah terjadi, padahal kita harus terus melanjutkan hidup dengan cara yang baru. Sehingga, orang yang melakukan penyesalan ini dinilai pantas terhadap kesalahan masa lalunya. Padahal, seharusnya kita sudah tidak pantas lagi. Orang yang tidak pantas terhadap kesalahan masa lalunya, tidak menyesal tetapi malah bersyukur : "Untung saya dulu melakukan hal itu, sehingga sekarang saya menjadi pribadi yang lebih baik :)".
Hal yang lebih parah daripada hidup di masa lalu adalah mengajak keluarga kita hidup di masa lalu kita, dengan cara menekan, memarahi, menuntut mereka untuk menuruti kita supaya tidak terjadi kesalahan di masa lalu itu ke kehidupan sekarang. Biarkan mereka hidup di masa kini. Hiduplah di masa kini.

Kejelasan masa depan adalah tidak jelas

Tema pembahasan kali ini memang kejelasan masa depan. Tetapi, masa depan itu ghaib. Sehingga, kejelasan untuk masa depan adalah tidak jelas. Janganlah kita menghabiskan waktu untuk mengharapkan kejelasan masa depan. Terima saja, selesaikan saja tanggung jawab hari ini karena memang masa depan tidak jelas. 
Masa depan dapat diilustrasikan dengan kita akan lari di sebuah hall besar, dengan lampu yang terang. Saat dalam hitungan ke tiga, lampu dimatikan. Tentunya kita tidak akan berlari dalam kegelapan. Masa depan memanglah gelap (tidak jelas). Tetapi kenapa kita tidak berlari padahal hari ini sangat terang. Orang cerdas tidak akan mempermasalahkan masa depan.
Kita semua percaya pada Tuhan. Tuhan mengetahui masa depan kita. Tetapi kenapa kita tidak percaya padahal Tuhan sudah berfirman: "Jangan khawatir. Berharaplah hanya kepada-Ku. Jujurlah maka rejekimu akan baik. Bekerja keraslah maka nasibmu baik." Kenapa kita percaya pada Tuhan, tetapi tidak percaya pada firman-Nya. Padahal maha benar Tuhan dengan segala firman-Nya.

Bagaimana kita menyikapi kekhawatiran terhadap keghaiban masa depan?

Masa depan memang tidak kita ketahui. Sehingga fokuslah pada apa yang kita ketahui, yaitu diri kita sendiri. Kita ini mudah khawatir, mengira bahwa kemampuan kita lebih kecil dari pada beban. Inti dari kekhawatiran adalah perkiraan mengenai rendahnya kemampuan, besarnya beban. Jarang sekali orang yang menghormati dirinya, sehingga perkiraan kemampuannya rendah. Banyak yang su’udzon bahwa kemampan yang ia miliki buruk. Sehingga bebannya besar. Pantas saja hidupnya penuh kekhawatiran.
Jangan khawatir. Kita sudah ber-Tuhan. Hormatilah diri kita. Apabila kita tidak mampu, Tuhan maha memampukan. Bukanlah beban yang menyulitkan kita, tetapi cara kita memikulnya. Kesalahan cara memikul lebih menyusahkan dari pada besarnya beban.

Bagaimana menyikapi apabila orang lain tidak menghargai kerja keras kita?

Orang yang merasa gelisah di suatu tempat akan mengupayakan perubahan. Yang berbahaya adalah orang yang damai dalam kekurangan, menasehati dirinya untuk ikhlas dalam kemiskinan. Gelisahlah, sehingga menyebabkan kita lebih bernilai.
Kita menilai diri kita dari yang kita pikir bisa kita kerjakan. Tetapi orang lain menilai kita dari apa yang sudah kita kerjakan. Apabila orang lain belum berterima kasih, maka kita salahkan diri kita sendiri. Kita harus cari tau kenapa orang tersebut masih tidak berterima kasih terhadap apa yang telah kita kerjakan. Kemudian lakukan perubahan terhadap diri kita.

Apa yang harus kita lakukan ketika bertemu dengan orang-orang yang lebih hebat?

Ada masa dimana segala sesuatu menakutkan saat kita berhadapan dengan publik. Tetapi, sebenarnya pada saat itu merupakan batas kejujuran. Saat bertemu dengan orang besar, maka bersikaplah jujur. Apabila kita jujur, yang timbul adalah kasih sayang dari orang besar tersebut. Karena yang mereka lihat, anak muda tidak lagi bergantung pada otaknya, melainkan pada hatinya. Anak muda berpikir dirinya cukup pintar. Tetapi hatinya tidak cukup ikhlas untuk menerima bahwa memang dirinya masih muda. Banyak anak muda yang belum ikhlas terhadap kemudaannya.

Apa yang paling menyebabkan kegalauan mengenai masa depan?

           Apakah karena rendahnyanya aktifitas yang produktif kita hari ini? Apakah karena memikirkan masa depan tanpa persiapan? Atau karena Terlalu mendengarkan keraguan orang lain?
Rendahnyanya aktifitas yang produktif kita hari ini. Aktifitas yang kita lakukan hari ini tidak sebanding dengan rencana masa depan, akan membuat kita mudah galau. Orang yang tubuhnya tidak aktif, hatinya gampang sedih, dan badannya gampang sakit.
Memikirkan masa depan tanpa persiapan. Persiapan yang terbaik dibangun saat melakukan. Banyak diantara kita mensyaratkan apa yang belum kita butuhkan.  Tuhan akan memberikan permintaan kita pada saat kita benar-benar membutuhkannya. Banyak orang yang sukses setelah dipecat dari pekerjaanya. Oleh kerena itu, persiapan yang terbaik adalah karena kita terpaksa. "The power of kepepet". Sebagian besar dari kita tidak terlalu kepepet untuk menjadi orang hebat. Memikirkan masa depan tanpa persiapan mengakibatkan rendahnya aktifitas produktif kita hari ini.
Terlalu mendengarkan keraguan orang lain. Hal ini terjadi karena kita mengijinkan komentar orang lain untuk mengganggu diri kita. Yang memuliakan kita adalah Tuhan. Bukan orang. Tidak ada yang berhak menghina kita. Terlalu mendengarkan keraguan orang lain menyebabkan rendahnya aktifitas produktif kita hari ini.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebenarnya yang menyebabkan kita galau mengenai masa depan adalah rendahnya aktifitas produktif kita hari ini.



Kehidupan ini tidak di alam rencana, bukan di alam keluhan, tapi ada di alam tindakan


Mengejar impian harus fokus pada satu tujuan

Fokuslah pada tujuan. Percayakan pada tuhan, apabila salah Tuhan pasti betulkan. Banyak orang ingin menerima dengan tangan menggenggam. Lepaskan yang kita genggam. Kalau terbukti sikap tersebut tidak mensejahterakan anda, lalu kenapa kita pertahankan. Sehingga apabila kita ikhlas, pasti terdapat kebaikan dibalik segala sesuatu. Kalau kita ingin menerima, bukalah tangan. Masa depan memang tidak jelas, tapi apa yang kita lakukan harus jelas.
Perbedaan itu diperlukan untuk kecocokan. Pasangan hidup uang idela itu adalah yang perbedaannya saling melengkapi. Yang kita butuhkan dalam kehidupan cinta, bukan tidak adanya perbedaan, tetapi perbedaanya yang sesuai. Jangan risaukan perbedaan. Tetapi, jadikan perbedaan sebagai sebuah keindahan seperti bhineka tunggal ika.

Mana yang harus kita pilih, kesempatan baru atau tanggung jawab yang tengah kita emban?

Bukanlah hal yang belum kita miliki yang membuat kita bahagia. Melainkan menghargai yang telah kita miliki saat inilah yang membuat kita bahagia. 



Bukan kebahagiaan yang membuat kita bersyukur, tapi karena kita bersukurlah kita bahagia

Apa yang harus dilakukan apabila kita berada pada kondisi nyaman, karena biasanya orang yang nyaman sulit menentukan posis atau kondisi untuk melangkah ke depan?

Fighting spirit anak orang miskin lebih kuat dari pada anak orang kaya. Karena apabila mereka lengah, mereka tidak bisa makan. Sehingga anak orang kaya mudah lemah, mudah stress. Keterdesakan yang menjadi rahmat diberikan kepada orang miskin dibangun pada keluarga yang mapan. Kita harus memberi batasan-batasan seakan kita tidak mampu, sehingga tidak menimbulkan kondisi nyaman. Anak yang memiliki keleluasaan finansial orang tua harus diberi batasan-batasan seakan-akan orang tuanya tidak mampu. Konglomerat asia hanya bertahan tiga generasi, karena yang diturunkan pada anaknya adalah harta. Konglomerat eropa bisa bertahan sampai berabad-abad, karena yang diturunkan pada keturunannya adalah sikap orang tua yang menjadikan mereka besar. 


Bukan harta yang menghebatkan kehidupan, tetapi sikap yang tepat

Bagaimana menyikapi rasa tidak percaya diri dan baying-nayang masa lalu? 

Orang yang tidak percaya diri adalah orang yang sering membatalkan janji dengan diri sendiri. Sebagian besar orang menuju kegagalan, karena yang dibayangkan adalah keburukan bukan kebaikan. Bagaiman kita dapat mencapai masa depan yang indah, sementara yang kita bayangkan adalah masa lalu yang kelam. Bukan orang lain yang menyusahkan kita, melainkan diri kita sendiri.
Masa depan isinya adalah orang-orang yang lebih pandai dari hari ini. Masa depan isinya persaingan orang-orang yang terdidik. Oleh karena itu, keberhasilan itu akan lebih mudah di masa depan. Jaman dahulu, orang sukses di umur 30-an sangat hebat. Namun sekarang sudah banyak pemuda yang sukses di umur 20-an. Masa depan lebih beresiko bagi orang yang tidak melangkah.


Melangkah itu beresiko, tapi tidak melangkah resikonya lebih besar. Lebih baik gagal mencoba, daripada berhasil mengkerdilkan diri

0 komentar:

Posting Komentar