11.00
0
Ericko Ruly Hartanto
SOSET A
5111100116

Banyak orang, khususnya anak muda menyangka bahwa move on itu merupakan fenomena sekarang.
Mereka tidak tahu kalau orang tua juga punya masalah dengan kegalauan.
Mereka merasa kalau itu hanya masalah remaja, padahal yang berbahaya adalah orang-orang tua yang galau dan tidak move on.
Move on itu bukan kecepatan pada bergeraknya, tetapi keputusan untuk segera bergerak.
Karena perubahan itu bukan berapa besar Anda bergerak.
Yang harus dikhawatirkan adalah Anda tidak bergerak setelah move on baru kita move up,
untuk mengerti apa yang harus dilakukakan,
untuk segera maju ke taraf kehidupan yang lain.
Ada orang yang menikmati penderitaan.
Penderitaan itu tidak enak, tetapi baginya ada keindahan di dalam perasaan sebagai victim (korban).
Dia merasa bahwa…
dirinya dikecualikan oleh Tuhan di dalam penderitaan…
lalu melihat kehidupan orang lain lebih baik.
Orang-orang ini tidak maju dalam kehidupan, sedangkan yang lain memperbaiki luka-luka, dan move on menuju lebih baik.
“Dalam Move On, yang terpenting bukanlah kecepatan bergeraknya tetapi keputusan untuk segera bergerak.”
Kebesaran hati…, berarti kita harus memiliki hati yang besar.
Salah satu cara untuk memperbesar hati adalah dengan ikhlas…derita bisa membuat hati menjadi besar.
Penonton lebih hebat dari pemain, penonton lebih pintar berkomentar.
Jadilah penonton bagi kehidupan Anda sendiri.
Bagi Anda yang menderita visi-kan diri Anda, untuk keluar belajar melihat diri Anda yang sedang menderita.
Jika penonton itu lebih hebat dari yang lain, jadilah Anda penonton yang berkomentar bagus bagi Anda.
Untuk megetahui tanda-tanda dari Tuhan yang diberikan kepada kita, apakah kita harus move on atau tidak..
Adalah kita bisa membedakan ya, tidak atau belum, pilih, putuskan lalu minta perlindungan,
Jangan meminta Tuhan melakukan yang sebetulnya bisa Anda lakukan.
Kebanyakan diantara kita menunggu adanya perubahan hidup, karena Tuhan belum melakukan yang bisa kita lakukan..
Yaitu memilih, memutuskan, melakukan dengan ikhlas dan menerima dampaknya.
Succes is in the doing, not in the hoping
Sukses berada dalam tindakan,bukan di dalam harapan
“Bukti terbaik bahwa Anda berdoa adalah kalau Anda bertindak”.
Orang yang menderita, dia hidup di dalam kepastian.
Orang yang Move On hidup di dalam ketidapastian, ini persepsi yang salah ..
Karena Orang-orang sedih yang meratap.., dan tidak Move On ini hidup dalam kepastian.
Sedangkan kita semua yang happy hidup dalam kesementaran.
Orang yang SUMO menganggap penderitaannya pasti, ia anggap penderitaannya final.
Orang-orang SUMO itu tegas memfinalkan hidupnya sebagai penderita selamanya.
Kenapa ia sulit dinasehati ?
Karna ia tidak percaya bahwa kehidupan itu bisa diubah.
Semua orang mempunyai masalah yang mirip, yang beda adalah reaksinya.
Tuhan tidak memberikan masalah yang tidak bisa diselesaikan.
“Cara bereaksi terhadap suatu masalah, menentukan tingkat kelas seseorang.”
Sad people like sad stories…
Orang-orang sedih menyukai hal-hal yang sedih.
Yang terulang rutin dihatimu menjadi dirimu.
Jadi …
Kapan bisa dia ditolong dari kesedihan,kalau ketertarikannya adalah kesedihan.
Itu sebabnya bersahabatlah dengan orang-orang yang bahagia.
Pilihlah kebahagiaan
“Sesuatu yang rutin terulang di hati seseorang, akan membentuk karakternya.”
Orang yang susah Move On berpegang pada penderitaan.
Kalau dia lepaskan penderitaan, dia akan bahagia..
Karena dalam kebahagiaan, ada kemungkinan akan kecewa lagi.
“Pagangan yang terbaik adalah orang yang Anda cintai dan mencintai Anda.”
Ibu, ayah, suami, istri mereka adalah pegangan terbaik.
Karena bagi orang yang sedang menderita, yang sedang sedih, pegangan yang terbaik adalah orang yang Anda cintai dan mencintai Anda.
Anda tidak mempunyai pegangan hidup, kecuali Anda mulai dengan mencintai,
dan Anda disebut hebat sekali, jika orang yang cintai itu sulit dicintai.
Kemampuan mencintai nomor 2 setelah Tuhan..
Adalah kemampuan mencintai ibunda.
Di dalam kesedihan Anda menolehlah, dan Anda segera melihat orang-orang yang Anda cintai dan yang mencintai Anda.
Pembenci cinta tidak akan pernah baik untuknya.
Ada 3 ciri-ciri pembenci cinta :
1. Hatinya marah
2. Mulutnya keji
3. Tindakannya kejam
Kadang-kadang orang yang mencemooh cinta itu….
Karena pengertiannya sama rendah dengan cinta.
Janganlah jadi pembenci cinta..
Karena kehidupan ini berperilaku seperti tembok yang Anda ajak main tenis.
Jika Anda smash tembok Anda akan di-smash balik..
Oleh karena itu bermainlah wajar, kehidupan akan berespon seindah perilaku kita.
“Kehidupan akan berespon seindah perilaku kita.”
Ketakutan orang muda adalah ketidakpastian masa depan..
Karena takut mengenai ketidakpastian; memilih ketidakpastian walaupun jelek.

0 komentar:

Posting Komentar