09.17
0

“Hati yang baik akan membawa kehidupan yang baik”

Sebuah ujian dalam kehidupan hanya diberikan kepada orang yang baik. Orang yang diuji terkadang merasa dirinya tidak lebih baik dari oarng lain, sehingga terkadang mengakibatkan dirinya melakukan hal yang menyimpang. Padahal hanya orang baik yang mendapatkan ujian tersebut, bahwasannya seseorang yang berperilaku baik dan selalu berbuat baik dalam keadaan apapun oleh karenanya dirinya itu diuji dengan sebuah cobaan, apakah ia tetap dapat berbuat baik dalam keadaan seperti itu. Oleh karenanya ujian terkadang membukakan kita ke opsi dalam keburukan yang notabene memiliki jalan jalan keluar yang lebih mudah. Pada transisi inilah dimana perubahan dimaksudkan untuk berubah kearah yang lebih baik. Membuang semua opsi buruk yang ada dan memilih jalan yang lebih baik untuk mencapai tujuan kita.

“Tidak ada kebaikan diluar yang baik”

Masalah hati dapat dikaitkan dalam permasalahan terhadap iman. Sebagai makhluk hidup hati adalah penghubung kita dengan tuhan. Terkadang  orang yang harapannya putus merasa hatinya jauh dengan tuhan. Padahal tidak ada istilah bahwa aku jauh tuhan jauh tetapi sebenarnya aku jauh tuhan tetap dekat dan sebenarnya hanya diri kita sendirilah yang merasa jauh dengan tuhan sehingga timbullah perasaan berprasangka buruk terhadap tuhan. Oleh karenanya hati-hatilah dengan hati.

“perhatian ke hati harus 2 kali”

Terdapat banyak hal yang akan memberikan permasalahan hati dalam merasa kurang mendapatkan rezeki. Beberapa diantaranya adalah :

1.       Kurang bersedekah
Sedekah merupakan sarana untuk  untuk menetapkan hati kita. Tuhan menetapkan bahwa terdapat rezeki orang lain dalam rezeki yang kita dapatkan dan kita harus mematuhi perintah tuhan. Oleh karenanya sedekah merupakan kepatuhan untuk memberi.
2.       Prasangka buruk
Konsep berserah diri. Seorang anak yang akan menikmati apa yang dimiliki orang tuanya sama halnya jika kita berserah diri kepada tuhan maka kita akan menikmati apa yang dimiliki oleh tuhan. Orang yang sudah berserah diri kepada tuhan dan menikmati apa yang menjadi milik tuhan tidak akan berprasangka buruk karena mereka akan merasa bahaw sebuah ujian memang sulit namun percaya bahwa tidak ada tujuan tuhan selain memuliakanku.
3.       Upaya yang kurang tepat
Banyak orang yang sering melakukan suatu yang salah di tempat yang salah dengan cara yang salah namun tidak menggerakan dirinya untuk berubah karena tidak berserah diri dan merasa tidak ada rezeki di tempat lain. Beranilah untuk berubah karena berani membuktikan iman yang kuat. Keajaiban hanya diberikan untuk orang yang berani.


“kualitas kehidupan ditentukan oleh kualitas hati ,tetapi  kualitas hati ditentukan oleh kualitas pikiran, oleh karenanya tuhan meningkatkan derajat orang yang berilmu”


Hati kita memiliki logikanya sendiri berbeda dengan logika pikiran kita. Logika pikiran mengenai  benar, salah, untung atau rugi. Sedangkan logika hati mengenai senang dan tidak senang, bahagia dan sedih. Contohnya ketika kehilangan uang akan menjadi masalah saat dirasakan menjadi masalah di hati, penghianatan sehingga terjadi konflik di hati. Sehingga dapat dikatakan bahwa masalah kehidupan merupakan masalah hati. Setiap masalah ada karenanya, jika kita mengetahui  karenanya dari sebuah masalah maka kita tahu untuk apa yang harus dilakukan. Maka sejalankanlah pikiran dan hati.

“hati menurut kepada pikiran yang baik”

Yang terjadi pada kita bukanlah diri kita. Tetapi jika kita ingin menjadi orang yang mulia maka berikan reaksi yang baik terhadap apa yang terjadi ke anda. Apapun yang terjadi bukanlah keburukan jika reaksi anda baik. Ujian hati adalah setiap hal yang terjadi akan menjadi perintah untuk membaikkan hati.


“tugasku adalah tampil sebaik-baiknya apapun perasaanku ”


Kesedihan adalah cerita kehidupan yang paling dominan. Kesedihan memang ada di dalam setiap kehidupan kita tetapi sesungguhnya kesedihan merupakan persiapan kedua terbaik untuk mencapai kebahagiaan. Persiapan terbaik untuk kebahagiaan adalah kebahagiaan. Orang yang memiliki hak untuk bersedih karena kegagalan,penghianatan dan sebagainya namun lebih memilih untuk berbahagia adalah orang yang dikagumi tuhan.


“kesedihan memang sakit, namun kebahagiaanku seimbang dengan kesakitanku ini, maka aku memilih untuk berbahagia”

Derita hati memiliki tujuan, tidak mungkin tuhan membuat sesuatu yang tanpa maksud. Derita hati untuk melunakkanmu karena orang yang sedih lebih mudah untuk mendengarkan. Untuk menumpulkan sudut tajam di hatimu. Terima kesedihan sebagai  penampung besar di kehidupan karena hati itu pembawa kehidupan. Setia menjadi orang yang benar adalah intregritas.

"Selama kita hidup tidak ada hukuman, maka yang terjadi walaupun tidak enak rasanya adalah ujian. Dan ujian adalah pemberitahuan. Untuk itu segera memutuskan yang baik bagi kita."
 Mario Teguh


Ujian Hati - Mario Teguh Golden Ways part 1/6


0 komentar:

Posting Komentar