Fiandra Fatharany
5111100154
Soset C
Gambaran awal tentang mata kuliah sosio dan etika di benak saya sebenarnya jauh sekali dari implementasi pada satu semester ini. Format adanya kuliah tamu memang sudah saya ketahui sebelumnya, namun kenyataannya materi yang di dapat tidak terlalu menjurus pada "Sosio dan Etika". Memang banyak sekali kuliah tamu yang mengembel-embeli judulnya dengan kata-kata tersebut, namun pada saat presentasi saya rasa materi tentang sosio dan etika banyak yang kurang di kedepankan.
Harapan awal saya mengambil mata kuliah ini adalah saya benar-benar paham bagaimana cara berperilaku atau beretika yang baik dan benar ketika nanti di dunia kerja pada berbagai macam profesi dan lingkungan kerja. Namun ternyata yang saya dapat agak sedikit menympang dari itu. Meskipun begitu, saya sangat menghargai adanya kuliah tamu ini. Terutama pada materi "Public Speaking as your Complementary Qualification" dimana saya dapat benar-benar mengerti cara berbicara yang tidak sekedar berbicara, namun juga dari sikap dan persiapannya. Materi yang tidak kalah menarik adalah "The Art of Effective Presentation" karena memang banyak sekali model presentasi yang menurut saya membosankan karena terlalu banyak materi yang di bebankan menjadi satu slide. Model presentasi semacam ini masih banyak saya dapati di kelas maupun di presentasi yang dilakukan oleh mahasiswa. Padahal seperti apa yang di pelajari pada kuliah tamu tersebut, "Presentasi seharusnya mendukung pembicara." dari kalimat ini dapat kita simpulkan bahwa presentasi merupakan alat bantu, sementara fokusnya pada pembicara yang memang harus menguasai materi. Dengan menggabungkan dua materi kuliah tamu tersebut, saya yakin kebiasaan buruk anak ITS, mahasiswa informatika khususnya, yang tidak dapat mempresentasikan hasil karyanya dengan baik dapat dihilangkan. Materi ketiga yang menurut saya menarik adalah "IT Career and Profession" yang tentunya merupakan tujuan awal saya mengikuti kuliah ini.
Kritik dan Saran
Saya rasa pemberian hadiah untuk yang datang terlambat bukan merupakan suatu hal yang baik. Penambahan resume juga bukan merupakan suatu tindakan yang bisa membuat jera. Mungkin untuk ke depannya bisa menggunakan sistem penambahan dan pengurangan nilai. Misalnya apabila datang paling awal akan ditambah nilainya, sedangkan kalau terlambat 5 menit akan dikurangi berapa, kalau terlambat 10 menit akan dikurangi berapa, dan seterusnya.
Format kuliah tamu memang sangat menarik, namun ada baiknya juga apabila tetap diadakan kuliah di kelas dengan modul yang sudah jelas, terutama mengenai profesi menurut bidang minat yang akan diambil, karena banyak yang masih belum begitu paham akan kemana ke depannya.
Untuk materi kuliah tamu, ada baiknya apabila materi tersebut tidak mengandung hal-hal yang repetitif. Lebih dikaji lagi materi apa yang akan disampaikan dengan berdiskusi dengan pembicara sehingga tidak mengulangi materi yang sudah di dapat. Dalam pemilihan pembicara juga sebaiknya lebih teliti lagi, saya yakin memang akan dipilih pembicara yang menguasai materi, namun juga pilihlah pembicara yang dapat menyampaikan materi dengan baik dan menarik.
Saran yang terakhir dari saya, ada baiknya jika sebelum presentasi, dua atau tiga hari sebelumnya, panitia konfirmasi tentang materi yang akan dibawakan oleh pembicara. Baik itu file presentasi, video, dan lain sebagainya agar memastikan presentasi yang disampaikan sesuai dan berkualitas (contoh: file presentasinya sesuai dengan materi kuliah tamu "The Art of Effective Presentation").
Usulan Materi yang Disampaikan
Berdasarkan kuliah tamu yang sudah ada, saya menyarankan ragam materinya sebagai berikut:
- Materi mengenai macam-macam bidang profesi sesuai dengan bidang minat yang akan diambil (NCC/RPL/KCV)
- Materi mengenai public speaking dan cara membuat file presentasi yang efektif (tentang sikap, gesture, etika, dll bisa dengan mendatangkan psikolog misalnya, tentunya akan berbeda, menarik, dan terjamin kredibilitasnya)
Sedikit curhat, saya sangat menyesal tidak dapat menghadiri kuliah tamu terakhir yaitu "Prepare Your Future with Study Abroad" dimana kelompok saya merupakan penyelenggara kuliah tamu tersebut karena kondisi saya yang tidak memungkinkan (saya sedang sakit saat itu). Padahal tema kuliah tamu tersebut saya yang mengusulkan, pembicaranya pun saya yang mengusulkan, mencari, dan menghubungi. Saya juga seharusnya menjadi moderator kuliah tamu tersebut. Saya sangat excited degan kuliah tamu ini karena memang merupakan cita-cita saya untuk belajar di luar negeri. Saya sangat ingin mendengar bagaimana kenyataannya ketika belajar disana.
Intinya, saya berpesan kepada semua panitia kuliah tamu yang akan datang agar benar-benar menjaga kesehatan. Dalam pelaksanaan kuliah tamu tidak bisa apabila yang mengurus hal ini-itu hanya ketua, sekertaris, dan segelintir orang yang peduli. Dibutuhkan satu tim yang benar-benar cepat tanggap dan mau membantu serta peka terhadap satu sama lain, tidak hanya bergerak ketika disuruh atau datang hanya ketika rapat dan pada hari-H saja.
Sekian dan Terimakasih.
Intinya, saya berpesan kepada semua panitia kuliah tamu yang akan datang agar benar-benar menjaga kesehatan. Dalam pelaksanaan kuliah tamu tidak bisa apabila yang mengurus hal ini-itu hanya ketua, sekertaris, dan segelintir orang yang peduli. Dibutuhkan satu tim yang benar-benar cepat tanggap dan mau membantu serta peka terhadap satu sama lain, tidak hanya bergerak ketika disuruh atau datang hanya ketika rapat dan pada hari-H saja.
Sekian dan Terimakasih.
0 komentar:
Posting Komentar