Sampah masuk, sampah keluar : Semua yang kita masukkan ke dalam hati, pikiran, tindakan harus menjadi pengindah keseluruhan proses kita dalam berinteraksi dengan sesama dan dengan diri kita sendiri. Orang-orang yang tidak memelihara keindahan hatinya akan mencampur hal-hal buruk dengan doa-doanya. "Garbage in, garbage out" merupakan hukum sebab akibat. Kebaikan yang kita lakukan akan kembali kepada diri kita sendiri. Saat ini kita hidup dalam "akibat" dari yang kita lakukan sebelumnya. Jika kita hanya menunggu Hari Perhitungan, kita lupa bahwa setiap hari kita juga "dihitung". Masa lalu adalah sebab dari kehidupan yang sekarang kita syukuri atau kita keluhkan. Berhenti mengeluhkan kehidupan dan kesulitannya. Masa depan belum berlangsung. Jadi lakukan sesuatu hari sebagai sebab dari masa depan yang lebih baik.
Kita sering memasukkan hal-hal berlebihan lalu mengeluh kalau merasa kelebihan beban. Jangan memasukkan hal-hal tidak baik. Ikhlaskan hati untuk meminta kepada Tuhan untuk dijauhkan dari hal-hal buruk.
"Sebuah kualitas tidak bisa meninggalkan kualitas sebelumnya."
Kualitas sebelumnya bukan hanya yang tentang apa yang anda masukkan. Garbage out : Kalau keluarnya sampah, berarti sampah yang masuk tidak kita olah karena sampah itu bisa keluar menjadi sesuatu yang bermanfaat, seperti pupuk. Jadi kita harus menjadikan proses dalam diri kita bernilai dan bermanfaat.
"Bukan yang dilemparkan kehidupan kepada anda, tetapi apa yang anda lakukan terhadap yang anda terima."
Orang gagal itu digagalkan oleh Tuhan dengan tujuan untuk kebahagiaannya. Tidak ada sampah di situ. Bagi orang-orang yang berpikir, semua yang dilihatnya adalah kebahagiaan karena ia bisa melihat hikmah dibalik setiap musibah dan cobaan. Pikiran adalah sumber derajat; orang yang pikirannya baik maka derajatnya tinggi. Cintai apa yang harus anda gunakan dalam kehidupan. Temukan alasan untuk menyukai sesuatu meskipun ada lebih banyak alasan untuk membencinya. Jika anda sudah terbiasa untuk belajar menyukai sesuatu, anda akan terbebas dari hasutan sulitnya kehidupan karena anda selalu bisa menemukan keindahan kehidupan.
"Orang baik yang tidak tepat tindakannya akan menyalahkan kebaikannya bila keadannya salah karena ketidaktepatannya itu."
Orang yang ingin berwenang secara luas harus membangun dasarnya, yaitu kepribadian.
"Yang aku lakukan memuliakan Tuhan, sehingga tidak ada hinaan yang bisa merendahkanku; yang kulakukan baik, maka aku akan baik."
Bangun pribadi yang bisa diterima orang lain, baik di hati (contoh : selalu tersenyum) dan di pikiran. Kalau anda tidak punya pembenci berarti anda bukan orang yang cukup baik. Karena setan akan selalu berusaha menggagalkan orang-orang besar, salah satu caranya dengan memberikan pembenci. Agar dapat bisa diterima, anda harus menjadi sosok menghangatkan hati dan benar secara logis.
Kita harus memutuskan bahwa pikiran kita indah, sehingga garbage in garbage out tidak berlaku lagi bagi kita. Hujatan, hinaan, cemooh akan keluar sebagai kedamaian karena kita mengerti bahwa setiap pembawa kebaikan ada pembencinya, sehingga semua itu seharusnya menjadi sesuatu yang kita syukuri. Orang yang menarik kita ke bawah adalah orang yang ada di bawah. Apapun yang dilemparkan kehidupan kepada anda, yang niatnya merendahkan anda, jika anda memiliki beautiful mind maka itu semua hanya akan membuat anda melenting lebih tinggi seperti bola bekel.
"Seperti bola bekel, bantinglah aku karena bukan jatuhku yang penting, tapi melentingku kembali naik."
Jangan katakan sesuatu yang tidak menambahkan nilai. Jika anda tidak bisa mengatakan sesuatu yang baik, lebih baik diam.
Ambil pelajaran dari kesalahan masa lalu. Ingat yang terjadi, tetapi lupakan kepedihannya. Tidak ada orang ikhlas yang tidak melibatkan Tuhan; orang ikhlas melakukan apa yang bisa dilakukannya, sedang yang tidak bisa dilakukan dipasrahkan agar diurus oleh Tuhan. Jika ada pikiran buruk masuk, katakan bahwa itu bukan kita sehingga kita tidak terpengaruh (tidak ada sampah yang masuk). Hati yang bening tidak bisa keruh apapun masalah yang sedang dihadapi. Sebenarnya anda adalah pribadi yang indah, jangan dikotorkan dengan perkataan orang atau pikiran anda sendiri. Anda jiwa yang dilahirkan Tuhan dengan niat untuk dimuliakan.
Cara melihat diri sendiri adalah dengan melihat apa yang dilakukan orang lain pada kehadiran anda. Belajarlah berdamai dengan pandangan yang lebih baik di masa depan. Jangan menyiksa diri sendiri dengan merasa tidak pantas. Jika merasa tidak pantas, maka apa yang anda lakukan untuk memantaskan diri? Kehidupan kita adalah peperangan antara keinginan dan malasnya memantaskan diri.
Proses yang baik menjadikan hal-hal buruk yang masuk menjadi baik. Kunci kesuksesan adalah kesungguhan, kesabaran, dan ketepatan. Lalu jika sudah ketiganya sudah dilakukan maka selanjutnya harus berpikir.
"Kita akan menjadi hebat, jika internal proses kita indah. Sehingga apapun yang disebut sampah akan menjadi harta. Bukankah sampah bagi orang lain adalah harta bagi orang yang lainnya? Pendidikan itu peninggi derajat. Iman saja tidak cukup."
Sumber :
- http://www.youtube.com/watch?v=7K30JcJacxw
- http://www.youtube.com/watch?v=BBetXr9MCFo
- http://www.youtube.com/watch?v=GfeG0k26o3Q
- http://www.youtube.com/watch?v=1bqvL604Qd0
- http://www.youtube.com/watch?v=2lPgv2Lvsik
- http://www.youtube.com/watch?v=DhR2w_8VDOI
- http://www.youtube.com/watch?v=7C9Z-2TdPLw
- http://www.youtube.com/watch?v=GfeG0k26o3Q
- http://www.youtube.com/watch?v=1bqvL604Qd0
- http://www.youtube.com/watch?v=2lPgv2Lvsik
- http://www.youtube.com/watch?v=DhR2w_8VDOI
- http://www.youtube.com/watch?v=7C9Z-2TdPLw
Sumber gambar :
Oleh : Rarasmaya Indraswari
NRP : 5111100072
Email : rarasmaya@gmail.com
Kelas : Sosio & Etika BEmail : rarasmaya@gmail.com
0 komentar:
Posting Komentar