Johannes Christian P - 5111100179
Banyak orang
memiliki kehidupan masa lalunya bermasalah. Lalu memutuskan untuk
membawa puing-puing masa lalu itu ke masa depan. Yang lebih parah dari
hidup di masa lalu, adalah mengajak keluarga Anda hidup di masa lalu
Anda. Dengan memarahi mereka, menekan, mengharapkan, menuntut mereka
untuk menuruti Anda.
Dengan
membawa dengan cara mengingatnya, sehingga perilaku utama dari hampir
semua orang adalah penyesalan. Muncul kata-kata ‘seandainya dulu’.
Seandainya dulu, adalah perilaku yang paling tidak logis karena kita
berharap masa lalu berubah.
Betapa
tidak logisnya kita mengharapkan sesuatu yang sudah terjadi untuk
dibongkar kembali, pada saat kita sudah hidup dengan cara yang baru. Semua orang yg menyesal ini, menjadi orang yang pantas untuk
kesalahan masa lalunya.
Padahal
hari ini kita sudah harus tidak pantas lagi. Orang yang sudah tidak
pantas lagi, tidak menyesal tetapi malah bersyukur. Justru mengatakan
‘Untung aku dulu melakukan itu, sehingga aku menjadi pribadi yang lebih
baik’. Yuk kita gunakan hari ini sebagai lahan baru. Kalau beli mobil
baru, bagasi dan isi dari mobil lama jangan dipindahkan ke mobil baru.
Yang
lebih parah dari hidup di masa lalu adalah mengajak keluarga Anda
hidup di masa lalu Anda. Dengan memarahi mereka, menekan, mengharapkan,
menuntut mereka untuk menuruti Anda. Supaya tidak terjadi di masa lalu
itu, ke kehidupan sekarang. Biarkan mereka hidup di masa kini.
Percaya Tuhan
Memang masa depan itu gaib. Sehingga satu-satunya mengenai
kejelasan masa depan adalah tidak jelas. Jangan lagi memboroskan waktu
untuk mengharapkan kejelasan masa depan. Terima saja, selesaikan saja.
Hari ini masa depan memang tidak jelas.
Coba, Anda sudah bersiap-siap lari. Mau lari 100 meter di sebuah hall besar.
Lampu menyala terang. Begitu mau dihitung 1,2,3 lampu dimatikan. Jadi
lari nggak? Begitulah perilaku kita. Karena masa depan itu gelap, kita
tidak berlari. Padahal hari ini terang. Betapa cerdasnya kita. Masa
depan tidak jelas. Tapi tidak berlari saat ada matahari (terang). Mulai
dari sekarang yuk ikhlas.
Percaya Tuhan? Tuhan tahu masa depan. Kenapa tidak percaya,
kalau Tuhan bilang jangan khawatir. Berharaplah hanya kepada-Ku,
jujurlah maka rezekimu baik. Bekerja keraslah, maka nasibmu baik. Kok
tidak percaya?
Percaya pada Tuhan, tapi tidak percaya Firmannya. Padahal maha
benar Tuhan dengan segala Firmannya. Berharaplah kepada Tuhan yang
memiliki waktu.
Sumber :
1. https://www.youtube.com/watch?v=VWQoGobRY40
2. https://www.youtube.com/watch?v=QoLcAkvtee8
3. https://www.youtube.com/watch?v=6BIENDvPLyk
4. https://www.youtube.com/watch?v=eyAqYUWrAEc
5. https://www.youtube.com/watch?v=L5HI6Kxsgpw
6. https://www.youtube.com/watch?v=O34GpYSj7z0
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar