Pada awal acara yang mengangkat tema Money Action (tindakan
yang menghasilkan uang), bapak Mario Teguh mengajak kita untuk tegas bahwa kita
tidak perlu khawatir akan komentar orang lain mengenai upaya kita untuk menjadi
kaya karena keharusan kita untuk membiayai kehidupan yang baik. Selain itu
bapak Mario Teguh juga mengajak agar kita tidak berpura-pura mengenai kekayaan,
karena kita harus kaya dan menjadi orang kaya yang penderma.
Hal yang timbul di pikiran kita ketika membicarakan
uang adalah datangnya uang bisa membuat orang yang baik menjadi tidak baik.
Bapak Mario Teguh mengatakan, orang yang khawatir bahwa ia akan menjadi jahat
setelah mempunyai uang adalah orang-orang yang memang sudah jahat walaupun
belum mempunyai uang. Orang baik tidak berubah karena uang, justru menjadi
orang yang semakin baik karena dengan uang ia bisa membiayai rencananya bagi
kebaikan sesama.
Jika kita hanya membeli, kita akan kehabisan sarana
untuk membeli. Dalam kehidupan ini, kita harus menjual untuk membangun
pendapatan. Oleh karena itu orang-orang yang ingin membangun kemampuan untuk
membeli harus mempunyai kemampuan menjual.
Sebagai mahasiswa, tentunya kita menginginkan nilai
maksimal dalam bidang akademik. Namun tidak dapat dipungkiri kita juga ingin
lebih mandiri dalam bidang finansial. Bapak Mario Teguh menjelaskan bahwa ide
merupakan hal yang paling penting untuk mencapai kesuksesan. Jangan kecilkan
kemampuan Tuhan untuk menghebatkan kehidupan kita, lepaskan ketergantungan kita
pada hal-hal yang menghambat kita dan meminta pada Tuhan untuk mendamaikan hati
kita, menjernihkan pikiran kita, agar saat ide itu datang kita bisa segera
mengenalinya.
Selama ini banyak orang yang berpikir untuk mendapat
uang, manusialah yang harus bertindak mengejar uang tersebut. Tetapi tidak
menutup kemungkinan uang bergerak mendekati orang-orang yang hebat. Uang-uang terbaik
(orang-orang dengan kemampuan membayar yang baik) sedang mencari orang-orang
terbaik. Persaingan kehidupan di masa depan adalah persaingan orang pandai,
bukan lagi hanya kerja keras tetapi kerja cerdas. Kerja cerdas berarti bekerja di
tempat yang hasilnya paling baik.
Income Generating Capacity (kemampuan menghasilkan
pendapatan) lebih penting daripada harta. Harta adalah hal yang bisa habis
terutama jika tidak mempunyai IGC yang baik. Bapak Mario Teguh mengatakan, kita
yang kuliah dengan baik, melatih diri kita ahli melakukan sesuatu tidak perlu
khawatir kita akan kurang kaya dibandingkan orang lain karena kita mempunyai
IGC yang lebih baik. Hanya masalah waktu orang yang mempunyai IGC bagus akan
menjadi seseorang yang berharta, mengalahkan orang yang hanya mewarisi kekayaan
orangtua tanpa mewarisi sifat dan kepandaian orangtuanya.
Orang-orang yang mencari bayaran tinggi biasanya lalai
meningkatkan harganya diri mereka. Jangan berfokus pada berapa bayaran kita,
tetapi berfokus pada kita pantas dibayar berapa.
Thinking Level (tingkat berpikir) dan Financial
Independence (kemandirian finansial) dapat ditingkatkan secara bersamaan. Tidak
ada praktek yang lebih indah daripada benar-benar melakukan sesuatu dan orang
lain menghargai langsung. Tidak boleh meninggalkan pendidikan untuk mencari
uang atau mengabaikan kemampuan menghasilkan uang hanya karena kita ingin
mempunyai banyak gelar. Orang-orang dalam bisnis menyimpulkan biasanya orang
kaya itu pandai, karena ia pandai berhubungan dengan orang, menciptakan produk
dan layanan yang membuat orang membeli, dengan biaya operasional yang lebih
rendah sehingga ia untung. Banyak orang yang berpendidikan tinggi tetapi
bekerja dibawah orang yang pendidikannya sederhana tetapi tingkat berpikirnya
tinggi.
Rekrutmen manusia adalah cara Tuhan merekrut kita.
Jangan selalu menolak, terlalu marah, terlalu kecewa, tetapi lihat gambar besar
dari perilaku orang bahkan dalam perilaku orang yang buruk kepada kita. Tidak
semua yang kita sukai baik bagi kita dan belum tentu yang kita benci tidak baik
bagi kita.
Orang-orang yang lebih sering berbicara tentang uang,
biasanya lebih kaya dari teman-temannya yang tidak suka bicara tentang uang. Bapak
Mario Teguh mengatakan, apa yang menjadi fokus kita akan tumbuh. Orang yang
membenci uang kebenciannya tumbuh sehingga ia tidak melihat kesempatan untuk
menghasilkan uang bahkan jika kesempatan itu jelas sekali. Jika kita menikah,
kita harus belajar untuk ikhlas menerima bahwa uang adalah alat untuk membiayai
kehidupan yang baik. Orang yang aktif membicarakan uang mempunyai uang yang
lebih banyak, karena memang fokusnya tumbuh.
Uang bukan merupakan satu-satunya modal. Jika kita
mempunyai skill, berarti kita sudah mempunyai sebuah modal. Jangan sampai kita
salah fokus, seperti fokus pada mencari uang untuk membiayai ide padahal kita
mempunyai skill. Seringkali orang mengatakan sesuatu yang tidak didengarnya.
Kita harus mendengarkan diri kita, karena bagi kita yang sulit mendengar nasihat
dari orang lain, Tuhan seringkali meyisipkan nasihat tersebut dalam kata-kata
yang kita ucapkan.
Seringkali kita berpikir bahwa kita berharga karena
kita berpikir bahwa kita bisa dan merasa kurang dihargai atas apa yang telah
kita lakukan. Bapak Mario Teguh menganjurkan agar kita selalu bersyukur
menerima apa yang telah diberikan bagi kita, bekerja sekeras-kerasnya sampai penghargaan
orang lain benar-benar tidak pantas bagi kita dan menyerahkan sisanya kepada
Tuhan karena tidak ada kebaikan sekecil apapun yang tidak dihitung oleh Tuhan.
Money Action adalah tindakan yang menghasilkan uang yang
terdiri dari 3 hal, yang kita lakukan sehingga membuat orang mengatakan terima
kasih, yang membuat orang berkata “untung ada anda”, dan yang membuat orang
berkata “wow”. Abaikan dulu uang yang harus kita keluarkan, tetapi berfokuslah
pada rahmat yang Tuhan berikan yaitu diri anda. Orang yang begitu bergantung
pada uang untuk berhasil, merendahkan nilai dirinya. Hormati diri sendiri dan
jadikan diri kita sebagai modal terbaik. Datang kepada orang untuk
dipekerjakan, bukan untuk dibayar. Kita tidak mungkin tidak bekerja jika memang
yang kita cari adalah pekerjaan. Kita akan menganggur jika yang kita cari
hanyalah uang dan lebih baik menganggur daripada dibayar kecil.
Kesuksesan memang membutuhkan waktu, tetapi sama
halnya dengan kegagalan. Orang-orang yang sukses adalah orang yang sibuk selama
menunggu. Semua masalah kita bersumber dari doa kita. Jika kita ingin kaya maka
masalah yang diberikan kepada kita adalah masalah tentang uang, sehingga kita
mengupayakan untuk menyelesaikan masalah tersebut dan akhirnya menjadi kaya.
Sambutlah masalah yang datang pada kita, karena Tuhan menjawab doa kita melalui
masalah tersebut.
Cara terbaik agar kita merasa puas adalah dengan
bersyukur. Jika kita selalu merasa kekurangan, Tuhan akan membuat kita
benar-benar kekurangan. Banyak orang mengeluh menggunakan ketidaksyukuran, jadi
yang dilihatnya sebagai nikmat adalah hal yang belum dimilikinya. Orang yang
kebahagiaannya ditentukan oleh hal yang belum dimilikinya tidak akan pernah
merasa bahagia. Oleh karena itu mensyukuri adalah menerima dengan ikhlas apa
yang ada sebagai yang terbaik.
Kita tidak boleh menggeneralisir semua hal. Banyak
orang yang mengukur segala sesuatu dengan uang, tetapi ada juga yang mengukur
dengan kasih sayang kepada istri atau anak. Banyak orang mengeluh ekonomi
sulit, tetapi dari jumlah zakat nasional terlihat bahwa masih banyak orang yang
menyumbang. Percaya saja bahwa masih banyak orang baik meskipun yang sering
kita lihat adalah orang yang tidak baik.
Ketrampilan melakukan sesuatu hal didapatkan dengan
cara melakukan hal tersebut. Banyak orang menunda untuk melakukan karena takut
tidak mempunyai uang, tidak laku, tidak mendapatkan dukungan, dsb. Bapak Mario
Teguh mengatakan, tidak perlu kita merasa kurang pintar untuk melakukan sesuatu
hal karena itu merupakan keputusan Tuhan. Jika Tuhan berkenan kita akan
ditemukan dengan pekerjaan yang hebat sekali hasilnya, tetapi jika kita
disayangi Tuhan dan sombong jika mempunyai banyak uang maka Tuhan tidak akan
memberikan kesempatan kita untuk menjadi orang kaya. Oleh karena itu kita harus
berjanji pada Tuhan bahwa kita akan menjadi orang yang semakin baik dengan
kekayaan kita. Janji yang paling dipercaya oleh Tuhan adalah bukti yaitu dengan
memuliakan orang-orang terdekat kita yaitu keluarga.
Kebaikan hati menentukan kebaikan rezeki dan kebaikan
kehidupan. Segala sesuatu yang berangkat dari hati sampai ke hati. Jika hati
kita baik maka apa yang kita lakukan sampai ke hati orang lain sebagai
kebaikan. Yang membuat orang lain memutuskan kita berharga atau tidak bukanlah
pikirannya tetapi hatinya, bukan kebutuhannya tetapi keinginan dan
kesenangannya. Oleh karena itu jadilah orang yang membahagiakan, yang membebaskan
orang dari kekhawatirannya, yang mendamaikan orang dari ketakukan mengenai masa
depan, yang menunjukkan cara berpikir yang menyederhanakan, mengeluarkan orang
dari rasa takut yang tidak perlu. Tidak ada kehidupan akhirat yang bisa
dibangun dengan indah tanpa keindahan kehidupan dunia. Tidak bisa kita
disediakan tempat yang mulia di akhirat dengan menjadi orang yang tidak berguna
di dunia. Mulai dari sekarang mari kita pikirkan berapa orang yang kita buat
senang, berapa orang yang kita bantu tersenyum dan menemukan kebahagiaan dalam
diri mereka dan meminta maaf jika kita melukai hati orang lain, memberikan rasa
khawatir kepada orang lain. Semoga bukan karena kita hebat berbisnis sehingga
kita kaya, bukan karena kita jenius sehingga kita dicemerlangkan secara
finansial, tetapi karena Tuhan ingin kita menjadi rahmat bagi sesama sehingga
kita dianugerahkan ilmu, kewenangan, harta, nama baik, dan pengaruh yang besar.
Link Youtube :
Oleh :
Nama : Ivan
Hendrajaya
NRP :
5111100063
Kelas : Sosio
& Etika B
0 komentar:
Posting Komentar