Stress adalah hal yang sering kita dengar, namun sulit untuk
diatasi. Sebab utama dari stress adalah doa kita untuk meminta rezeki. Karena
rezeki besar menuntut kepantasan. Orang baik yang tidak siap bagi rezeki besar
bisa rusak hidupnya. Stress sebenarnya adalah tanda yang baik karena doa kita
didengarkan. Bahwa kita diminta untuk menjadi pribadi yang lebih kuat karena
rezeki yang besar sedang datang menghampiri kita.
Ada kalanya stress timbul karena kita tidak mendapatkan apa
yang kita inginkan. Umumnya, kita memiliki banyak sekali keinginan. Padahal,
keinginan-keinginan tersebut dapat menjadi impian-impian buruk. Kunci dalam
mengatasi hal tersebut adalah dengan berfokus pada satu keinginan yang jelas.
Jadi, bila kita fokus pada satu keinginan yang jelas dan dapat terbayarkan
dengan baik, maka hal tersebut akan mampu untuk membiayai semua keinginan kita
yang lain.
Stress sering dialami oleh orang yang terlalu peka. Dalam
hidup, kita tidak selalu harus menjadi orang yang peka. Kita juga perlu
kemampuan untuk tidak merasa. Tetapi, kita disebut baik karena kepekaan kita
terhadap kebutuhan orang untuk dibantu. Jadi, kehidupan ini bergerak di antara
sangat kurang dan sangat lebih. Tidak ada satu kualitas yang dapat digunakan
untuk menyelesaikan segala sesuatu. Kemampuan kita untuk menyesuaikan diri
dengan beban itu penting untuk menjadikan kita sebagai pribadi yang kuat. “Bukan
besarnya beban yang merusak kedamaian tetapi caranya memikul.”
Stress juga dapat muncul ketika kita sedang sibuk menentukan
pilihan atau ketika kita sedang melakukan pilihan kita. Keberhasilan tidak
muncul pada alam rencana, keberhasilan ada pada alam tindakan. Akan lebih baik
kita stress ketika bertindak dibandingkan ketika kita stress karena memilih
tindakan kita.
Ada orang yang menghindari stress dengan melakukan hal-hal
yang mudah. Apapun yg ingin kita nikmati dengan mudah, mengharuskan kita
melalui kesulitan. Karena kesulitan menjadikan kita lebih kuat dan mampu.
Banyak orang mengharapkan kemudahan dalam hidup tapi tidak berusaha menjadi
pribadi yang menjadikan yang sulit, mudah. Kita dapat berhasil apabila kita
dapat melihat hambatan sebagai batu pijakan. Tuhan sebenarnya Maha menjawab
segala doa namun kita yang susah mengerti jawabanNya.
Dalam mengatasi stress, kekuatan mental cukup berpengaruh.
Jangan berharap mental yang tidak terlatih mampu memikul harta yang besar, pangkat
besar, dan tanggung jawab yang luas. Jangan meminta impian yang besar tetapi
badan kita tidak mampu memikulnya. Maka kita harus bangun jiwa yang kuat.
Keadaan ketika kita sudah berkali-kali berusaha namun tidak
dapat mencapai tujuan kita seringkali membuat kita stress. Padahal hal tersebut
tidak menjadi masalah, yang menjadi masalah adalah ketika kita membandingkan
diri kita dengan keberhasilan orang lain. Inti dari masalah ini adalah kita
sering melihat hasil, bukan proses. Bila
kita iri terhadap hasil keberhasilan orang lain, hal tersebut dapat menimbulkan
stress. Namun bila kita iri terhadap proses yang dilalui oleh orang lain dalam
mencapai keberhasilan dapat kita jadikan sebagai pelajaran. Ambil kesalahan
orang lain lalu pelajari. Hidup kita terlalu singkat untuk mengalami semua
kesalahan yang kita perlukan untuk kita pelajari. Maka dari itu kita termasuk
orang yang beruntung apabila kita dapat mempelajari kesalahan orang lain dan
tidak mengulangi kesalahan tersebut.
Stress tidak akan pernah diatasi dengan obat-obatan. Karena
obat-obatan tersebut hanya membuat kita tidak merasakan stress itu sendiri. Yang
tidak alamiah, hasilnya pasti tidak menjadi alamiah. Satu hal yang sering kita
lakukan secara alamiah namun tidak kita sadari adalah doa.
Doa adalah penyelesai stress yang baik.
Kita seringkali menggunakan istilah ‘let it flow’ ketika
berhadapan dengan suatu permasalahan agar kita dapat terhindar dari stress. Dalam
hal mengatasi stress, mengabaikan itu baik kalau kita mengabaikan hal yang
tidak penting. Jadi, ketika kita mengatakan ‘let it flow’, kita harus membiarkan
kehidupan terjadi dengan kita damping dalam upaya yang jujur dan amanah, bukan mengabaikan
sesuatu yang baik. Sesuatu yang hebat
dibutuhkan pengendalian. Kehidupan ini bukan mewahnya kendaraan tetapi indahnya
pengendalian.
Janganlah kita membenci stress, tetapi melihat stress sebagai tanda bahwa doa kita didengar. Tidak ada rezeki besar yang pantas bagi orang yang kemampuannya kecil, maka mampukan diri menjadi pribadi yang pantas dimuliakan dengan pangkat yang tinggi, dengan pengaruh yang besar dan dengan rezeki yang penug berkah.Sumber review:
part 1 http://www.youtube.com/watch?v=NbrLBYrMucA
part 2 http://www.youtube.com/watch?v=QHFhgrbJ0J8
part 3 http://www.youtube.com/watch?v=e8dQM085VNI
part 4 http://www.youtube.com/watch?v=EeWPAhlvcLk
part 5 http://www.youtube.com/watch?v=mEGJeQyGsRw
part 6 http://www.youtube.com/watch?v=1Z5MFMEA2q4
Sumber gambar :
http://www.harianjogja.com/baca/2012/12/25/hati-hati-ternyata-stress-bisa-menular-361606
Oleh : Istiningdyah Saptarini
NRP : 5110100057
Email : istiningdyah.057@gmail.com
Email : istiningdyah.057@gmail.com
Sosio & Etika [C]
0 komentar:
Posting Komentar