Kartini 5111100103 SOSET B
Money action merupakan tindakan
kita dalam mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehingga dapat menjadi
orang kaya yng penderma. Dalam proses pencapaian tujuan tersebut, jangan pedulikan komentar negatif orang
lain terhadap usaha yang dilakukan. Karena dapat mengganggu dan menjadi
tidak fokus pada tujuan yang sebenarnya. Pada kasus lainnya, sering terdapat
isu cewek matre. Sebenarnya hal ini tidak dapat dipandang dari sisi wanita
saja. Biasanya, lelaki yang mengatakan ini adalah lelaki yang tidak memiliki
cukup kemampuan dari segi finansial sehingga dengan mudahnya mengatakan bahwa
wanitalah yang salah. Padahal bila dipandang dari segi kehidupan, memang sudah
sepantasnya wanita mencari lelaki dengan kemampuan finansial yang cukup karena
akan berdampak pada kehidupan wanita tersebut untuk memenuhi kebutuhannya. Sehingga
lelaki memang harus berusaha untuk meningkatkan kemampuan finansialnya.
Peranan akan uang memang sangat
besar. Dalam pembangunan sebuah negara juga sangat dibutuhkan uang, baik dalam
bidang keamanan, kesehatan, pendidikan, dll. Untuk itu, dalam seluruh segi
kehidupan memang membutuhkan uang. Walaupun begitu, ada pihak yang kontra
terhadap kekayaan. Ia mengatakan bahwa dengan kaya akan menjauhkan diri dari
surga karena dapat berbuat buruk dengan kekayaannya. Bila seperti itu, maka
yang buruk adalah orang yang berfikir demikian karena telah memiliki niat buruk
akan sesuatu. Padahal dengan memiliki kekayaan, kita lebih dapat berbuat baik
karena dapat berbagi lebih banyak kesesama. Sesuai dengan kata bijak bapak Mario
“Marilah kita tidak berpura-pura
mengenai kekayaan karena kita harus kaya, menjadi orang kaya yang penderma.”
Manusia akan membeli barang/jasa dengan
materi misalnya uang untuk memenuhi kebutuhannya. tetapi materi yang digunakan
tersebut dapat habis bila tidak didapatkan lagi. Oleh karena itu, manusia juga
harus menjual agar mendapatkan materi tersebut. Ini adalah hukum kehidupan yang
natural. Dalam usaha menjual, dibutuhkan ide untuk menentukan akan menjual apa.
Sehinga kita harus cermat dalam memperhatikan dunia, karena dengan ide kita
dapat menghasilkan uang yang banyak.
Bila dipantau dengan cermat,
kebanyakan orang yang lebih sering
berbicara tentang lebih cepat kaya daripada yang tidak suka uang (Mario Teguh). Hal ini dikarenakan ia
akan lebih sering berfikir segala sesuatu tentang uang termasuk bagaimana cara
menghasilkan uang.
Banyak orang yang bingung memilih
mengutamakan IGC (Income Generating Capacity) atau harta. IGC bisa diartikan
dengan kemampuan menghasilkan pendapatan. Dengan begitu, dapat disimpulkan
bahwa IGC lebih baik daripada harta. Karena harta akan habis sedangkan IGC akan menghasilkan harta. Yang perlu
diperhatikan adalah apakah kita mewariskan IGC tersebut pada keturunan kita?
Bila tidak, hal inilah yang akan menjadi penyebab menurunnya jumlah harta kita.
Karena harta tersebut tidak dikembangkan dan hanya digunakan untuk membeli.
Dalam dunia nyata, banyak sekali
orang yang pendidikannya tinggi bekerja dibawah orang yang pendidikannya rendah
tetapi tingkat berfikirnya tinggi karena sukses dalam bisnis. Hal ini juga
terlihat pada orang kaya. Orang kaya sering dikatakan pintar karena pandai
dalam melayani kebutuhan orang lain. Oleh karena itu, tingkat berfikir dan
kemandirian finansial harus ditingkatkan secara bersamaan. Misalnya seseorang
membuat sebuah barang dan mengiklankannya di jejaringan sosial. Kemudian ia
langsung mendapatkan pembelinya. Sehingga dapat dikatakan “Tidak ada praktek yang lebih indah daripada benar-benar melakukan
sesuatu dan orang lain menghargainya langsung (Mario Teguh)”.
Menetapkan fokus terhadap uang
akan memperlancar Kita dalam menghasilkan uang. Karena apabila fokunya uang,
kita akan terus berfikir tentang uang sehingga jalannya akan lebih terbuka
lebar dibanding orang yang membenci uang. Oleh karena itu dapat disimpulkan “Berfokuslah menghasilkan uang dan
hormatilah selera baik Anda sehingga terpelihara kecintaan orang lain kepada
diri Anda sambil membangun kemandirian finansial (Mario Teguh)”
Kita sering mengatakan bahwa
tidak memiliki modal untuk membuka usaha. Banyak alasan seperti tidak punya
uang, tetapi hanya memiliki keahlian. Dalam hal ini, sebenarnya keahlian adalah
modal, tetapi pribadi itu saja yang
mengabaikannya. Untuk itu, jadikanlah diri anda pribadi yang berharga dengan
menghargainya terlebih dahulu. Yakinkan bahwa modal keahlian lebih baik dari
modal lainnya.
Dalam berusaha, banyak sekali orang
yang takut gagal. Sehingga orang selalu menginginkan sukses yang cepat. Padahal,
faktanya adalah waktu yang digunakan untuk sukses dan gagal sama. Hanya saja
yang menyadari hal ini sedikit sekali. Sebagai contoh, Anda merencanakan
sesuatu yang akan sukses dalam waktu 50 tahun. Apabila Anda sukses, maka waktu
yang dibutuhkan untuk sukses adalah 50 tahun dan sebaliknya jika gagal. Waktu selama
50 tahun itu adalah masa penantian akan hasil rencana. Yang membedakan sukses
atau gagal adalah apakah dalam masa penantian tersebut Anda selalu sibuk akan
hal itu atau tidak.
Kenyataan lainnya adalah
banyaknya pengangguran karena pribadi-pribadi tersebut hanya mencari orang yang
akan memberinya uang. Padahal, apabila
yang ia cari adalah pekerjaan tidak mungkin baginya tidak mendapatkannya. Sehingga
dapat disimpulkan “Anda tidak mungkin
tidak bekerja jika yang Anda cari pekerjaan, Anda akan menganggur jika yang
Anda cari adalah uang dan lebih baik menganggur daripada dibayar kecil(Mario Teguh)”
Kesimpulan secara keseluruhan:
“Bukan karena Anda hebat berbisnis lalu Anda kaya
Bukan karena Anda jenius lalu Anda dicemerlangkan secara finansial
Tetapi karena Tuhan ingin Anda menjadi rahmat bagi sesama
Sehingga Anda dianugerahkan ilmu, kewenangan, harta, nama baik dan
pengaruh yang besar (Mario Teguh)”
0 komentar:
Posting Komentar