Nama: Shabrina Choirunnisa
NRP : 5111100009
Setiap
kita mendengar Tidak Mungkin Tapi Bisa pasti kita berfikir bahwa orang-orang
hebatlah yang seringkali mengalami hal tersebut dalam kehidupannya. Namun perlu
kita sadari, bahwa apabila kita melihat kehidupan kita ke belakang, dan
bandingkan dengan kehidupan sekarang. Ternyata kehidupan kita saat ini penuh
dengan pencapaian yang tadinya kita anggap hal tersebut tidaklah mungkin. Tetapi
kita telah berada dan hidup dalam kualitas ini. Jadi kalau sejarah kehidupan
pribadi kita telah membuktikan diri kita sampai ke tempat2 yang tadinya tidak
mungkin, apa yang membatasi kita untuk mencapai sesuatu yang tidak mungkin yang
baru?
Apabila
dituliskan dua kata “tidak mungkin” dan “bisa”. Saat kita berencana, bermimpi
atau berkhayal yang difokuskan adalah “bisa”. Tapi yang perlu dicatat disini
ialah kehebatan rencana kita tidak pernah mengalahkan kehebatan penundaan
kita.
Semua
keinginan besar itu tertunda karena kita selalu fokus pada yang tidak mungkin.
Jadi alangkah baiknya jika mulai detik ini kita berfokus pada apa yang bisa
kita lakukan sekarang. Bukan pada apa yang tidak bisa kita lakukan.
Dalam
kehidupan kita mempunyai satu sifat yang menguntungkan bagi diri kita. Sifat
tersebut adalah ‘tau-tau’. Syaratnya utun, teratur, ajeg, ikhlas dari yang
kecil, day in day out everyday. Sifat ini tidak mungkin terjadi kepada
orang-orang yang tidak melakukan apa-apa. Good things come to those who wait
but not to those who wait too late. Kebaikan datang kepada mereka yang menunggu
namun tidak pada mereka yang menunggu terlalu lama.Jadi orang-orang yang
berhasil adalah orang-orang yang sibuk selama proses menunggu.
Jangan berfokus kepada yang
tidak mungkin, fokuslah pada yang bisa kita kerjakan. Orang yang berfokus pada ‘kapan
sampai’, tidak akan pernah merasa damai. Orang-orang yang berfokus pada
setiap kilometer perjalanannya, tahu-tahu sampai. Karena sampai itu bukan
akhir, sampai itu merupakan penggalan disetiap perjalanan Anda. Karena
keberhasilan itu bukan sampainya kita di akhir tujuan, keberhasilan itu adalah
kualitas dari perjalanan. Kunci bagi orang yang mempunyai impian untuk
memungkinkannya adalah tetap bermimpi saat bangun. Orang yang mau mencapai
impiannya, harus tetap bermimpi saat dia bekerja.
Kalau kita hendak kehilangan
sesautu, jangan ikhlas terlebih dahulu. Janganlah kita mengikhlaskan sesauatu yang
belum terjadi. Itu sebabnya kita berdo’a. Tetapi setelah tejadi, kita harus
menerima dengan ikhlas dan lapang dada. Sebagian dari kita masih memprotes yang
sudah terjadi.
Kuncinya hidup ini adalah
keberhasilannya ditentukan oleh kita. Bagaimana cara kita bersaing untuk lebih
kuat mengatakan ‘ya’ melawan orang yang mengatakan ‘tidak’. Sehingga siapa yang
lebih kuat, untuk memaksakan kebaikan itu. Apakah kita kalah dengan orang-orang
yang mempertahankan cara-cara yang telah terbukti melemahkan hidupnya.
Kalau kita semakin diragukan
orang, harus semakin dibuktikan. Bukanlah keraguan orang yang menenggelamkan
masa depan kita. Tidak ada modal apapun atau bantuan yang memuliakan kita,
kalau kita tidak memberikan kualitas dan kepantasan untuk diangkat. Jadi kalau mau mengabaikan, abaikanlah yang
tidak perlu. Abaikanlah pendapat yang merendahkan kita.
Tidak mungkin tapi bisa
berarti, jika kita menginginkan:
Pertama, inginkanlah yang besar. Kalau Anda mengatakan tidak mungkin, itu Anda sedang memberitahu bahwa Anda sedang tidak menghormati diri sendiri. Kedua, inginkan yang tidak mungkin. Karena kalau Anda menginginkan yang mungkin itu namanya rencana. Sesuatu yang tidak mungkin adalah sesuatu yang dilihat lebih besar dari kemampuan kita sekarang. Orang yang menginginkan yang tidak mungkin tersemangati untuk memiliki kemampuan yang lebih besar. Kemampuan yang lebih besar itulah yang menjadikan hal yang tidak mungkin kelihatan mungkin. Jadi berkasih sayanglah pada diri sendiri, berlakulah penuh hormat, berfokuslah pada peningkatan kemampuan, bukan memperhatikan besarnya kemungkinan berhasil atau tidak.
Pertama, inginkanlah yang besar. Kalau Anda mengatakan tidak mungkin, itu Anda sedang memberitahu bahwa Anda sedang tidak menghormati diri sendiri. Kedua, inginkan yang tidak mungkin. Karena kalau Anda menginginkan yang mungkin itu namanya rencana. Sesuatu yang tidak mungkin adalah sesuatu yang dilihat lebih besar dari kemampuan kita sekarang. Orang yang menginginkan yang tidak mungkin tersemangati untuk memiliki kemampuan yang lebih besar. Kemampuan yang lebih besar itulah yang menjadikan hal yang tidak mungkin kelihatan mungkin. Jadi berkasih sayanglah pada diri sendiri, berlakulah penuh hormat, berfokuslah pada peningkatan kemampuan, bukan memperhatikan besarnya kemungkinan berhasil atau tidak.
Berfokuslah pada meningkatkan
kemampuan Anda setiap hari, setiap saat. Lalu perhatikan apa yang terjadi.
0 komentar:
Posting Komentar