“Hati yang baik akan
membawa kehidupan yang baik”
Sebuah ujian dalam kehidupan hanya diberikan kepada orang
yang baik. Orang yang diuji terkadang merasa dirinya tidak lebih baik dari
oarng lain, sehingga terkadang mengakibatkan dirinya melakukan hal yang
menyimpang. Padahal hanya orang baik yang mendapatkan ujian tersebut,
bahwasannya seseorang yang berperilaku baik dan selalu berbuat baik dalam
keadaan apapun oleh karenanya dirinya itu diuji dengan sebuah cobaan, apakah ia
tetap dapat berbuat baik dalam keadaan seperti itu. Oleh karenanya ujian
terkadang membukakan kita ke opsi dalam keburukan yang notabene memiliki jalan
jalan keluar yang lebih mudah. Pada transisi inilah dimana perubahan
dimaksudkan untuk berubah kearah yang lebih baik. Membuang semua opsi buruk
yang ada dan memilih jalan yang lebih baik untuk mencapai tujuan kita.
“Tidak ada kebaikan
diluar yang baik”
Masalah hati dapat dikaitkan dalam permasalahan terhadap
iman. Sebagai makhluk hidup hati adalah penghubung kita dengan tuhan. Terkadang
orang yang harapannya putus merasa
hatinya jauh dengan tuhan. Padahal tidak ada istilah bahwa aku jauh tuhan jauh
tetapi sebenarnya aku jauh tuhan tetap dekat dan sebenarnya hanya diri kita
sendirilah yang merasa jauh dengan tuhan sehingga timbullah perasaan
berprasangka buruk terhadap tuhan. Oleh karenanya hati-hatilah dengan hati.
“perhatian ke hati harus 2 kali”
Terdapat banyak hal yang akan memberikan permasalahan hati
dalam merasa kurang mendapatkan rezeki. Beberapa diantaranya adalah :
1.
Kurang bersedekah
Sedekah merupakan sarana untuk
untuk menetapkan hati kita. Tuhan menetapkan bahwa terdapat rezeki orang
lain dalam rezeki yang kita dapatkan dan kita harus mematuhi perintah tuhan. Oleh
karenanya sedekah merupakan kepatuhan untuk memberi.
2.
Prasangka buruk
Konsep berserah diri. Seorang anak yang akan menikmati apa yang dimiliki
orang tuanya sama halnya jika kita berserah diri kepada tuhan maka kita akan
menikmati apa yang dimiliki oleh tuhan. Orang yang sudah berserah diri kepada
tuhan dan menikmati apa yang menjadi milik tuhan tidak akan berprasangka buruk
karena mereka akan merasa bahaw sebuah ujian memang sulit namun percaya bahwa
tidak ada tujuan tuhan selain memuliakanku.
3.
Upaya yang kurang tepat
Banyak orang yang sering melakukan suatu yang salah di tempat yang salah
dengan cara yang salah namun tidak menggerakan dirinya untuk berubah karena
tidak berserah diri dan merasa tidak ada rezeki di tempat lain. Beranilah untuk
berubah karena berani membuktikan iman yang kuat. Keajaiban hanya diberikan
untuk orang yang berani.
“kualitas kehidupan ditentukan oleh kualitas hati ,tetapi kualitas hati ditentukan oleh kualitas
pikiran, oleh karenanya tuhan meningkatkan derajat orang yang berilmu”
Hati kita memiliki logikanya sendiri berbeda dengan logika
pikiran kita. Logika pikiran mengenai
benar, salah, untung atau rugi. Sedangkan logika hati mengenai senang
dan tidak senang, bahagia dan sedih. Contohnya ketika kehilangan uang akan
menjadi masalah saat dirasakan menjadi masalah di hati, penghianatan sehingga
terjadi konflik di hati. Sehingga dapat dikatakan bahwa masalah kehidupan
merupakan masalah hati. Setiap masalah ada karenanya, jika kita mengetahui karenanya dari sebuah masalah maka kita tahu
untuk apa yang harus dilakukan. Maka sejalankanlah pikiran dan hati.
“hati menurut kepada pikiran yang baik”
Yang terjadi pada kita bukanlah diri kita. Tetapi jika kita
ingin menjadi orang yang mulia maka berikan reaksi yang baik terhadap apa yang
terjadi ke anda. Apapun yang terjadi bukanlah keburukan jika reaksi anda baik. Ujian
hati adalah setiap hal yang terjadi akan menjadi perintah untuk membaikkan hati.
“tugasku adalah tampil sebaik-baiknya apapun perasaanku ”
Kesedihan adalah cerita kehidupan yang paling dominan. Kesedihan
memang ada di dalam setiap kehidupan kita tetapi sesungguhnya kesedihan
merupakan persiapan kedua terbaik untuk mencapai kebahagiaan. Persiapan terbaik
untuk kebahagiaan adalah kebahagiaan. Orang yang memiliki hak untuk bersedih
karena kegagalan,penghianatan dan sebagainya namun lebih memilih untuk
berbahagia adalah orang yang dikagumi tuhan.
“kesedihan memang sakit, namun kebahagiaanku seimbang dengan
kesakitanku ini, maka aku memilih untuk berbahagia”
Derita hati memiliki tujuan, tidak mungkin tuhan membuat
sesuatu yang tanpa maksud. Derita hati untuk melunakkanmu karena orang yang
sedih lebih mudah untuk mendengarkan. Untuk menumpulkan sudut tajam di hatimu. Terima
kesedihan sebagai penampung besar di
kehidupan karena hati itu pembawa kehidupan. Setia menjadi orang yang benar
adalah intregritas.
"Selama kita
hidup tidak ada hukuman, maka yang terjadi walaupun tidak enak rasanya adalah
ujian. Dan ujian adalah pemberitahuan. Untuk itu segera memutuskan yang baik
bagi kita."
Mario Teguh
0 komentar:
Posting Komentar