Nama : Muhammad Faris Al Hakim
NRP : 5111100162
NRP : 5111100162
The Making of Jodoh
Jodoh bukanlah semata-mata berarti kita mencari seseorang
yang terbaik untuk kita, melainkan bagaimana cara kita menjadi yang terbaik
agar kita diberikan jodoh yang sesuai oleh Allah SWT. Dua hal ini sangat berbeda karena apabila kita mencari seseorang yang
terbaik untuk kita berarti kita akan disibukkan dalam pencarian itu, dan kita
tidak berusaha untuk menjadi yang terbaik. Sedangkan apabila kita berusaha
untuk menjadi yang terbaik dan berharap pada Allah akan diberikan jodoh yang sesuai
maka kita akan terus menerus berusaha untuk menjadi manusia yang lebih
berkualitas, dan itu memang merupakan sebuah kepastian dari Allah bahwa
Laki-laki yang baik akan bersama perempuan yang baik, begitupun sebaliknya. Jadi,
Manakah yang akan kita pilih ? Sudah pasti yang kedua, maka dari itu hal yang
kita perlukan dalam usaha kita menjadi yang terbaik adalah percaya diri. Untuk
apa kita percaya diri, kita percaya diri bukan untuk berbangga-bangga melainkan
kita percaya diri bahwa kita memang sedang dalam niat yang baik untuk menjadi
manusia berkualitas.
Bagaimana
cara kita agar menjadi manusia berkualitas, sehingga mendapatkan jodoh yang
sesuai pula ?
Hal ini
berkaitan erat dengan bagaimanakah kita menginginkan kebaikan ada pada diri
kita sendiri. Apabila kita menginginkan jodoh yang sangat baik, maka jadilah calon
jodoh yang sangat baik pula. Apabila kita menginginkan jodoh yang sangat baik
sekali, maka jadilah calon jodoh yang sangat baik sekali pula. Berusaha terus
menerus secara istiqomah, pasti pada saatnya Allah akan memberikan jodoh yang
sesuai.
Bagaimana
cara kita keluar dari bayang-bayang ketakutan memulai lagi apabila pernah
merasakan pacaran bertahun-tahun lalu putus ?
Kita harus
berusaha dalam mendapatkan jodoh itu sendiri. Karena jodoh yang terbaik untuk
kita adalah jodoh yang paling sulit untuk kita dapatkan. Maka dari itu kita
perlu berusaha untuk mendekatinya, memberikan segenap kemampuan kita untuk
terus berusaha menjadi yang terbaik, bersabar dan juga tidak mudah putus asa.
Bagaimana
agar hati kita tidak mengagumi orang lain selain pasangan kita pada saat sudah
menikah ?
Kita harus
mengingat bahwa kita sudah berjanji setia pada saat kita menikah, hal ini yang
mendasari agar kita tidak menginginkan melihat orang lain selain pasangan kita.
Mengapa hal ini dapat terjadi ? mengagumi itu merupakan suatu cobaan bagi kita
yang sudah menikah. Maka apabila kita dapat keluar dari cobaan ini dengan
kesuksesan, kita akan memperoleh kebaikan darinya pula. Begitulah arti janji
setia pada pernikahan.
Bagaimana
apabila kita sudah memiliki hubungan cinta yang baik, tetapi kita menginginkan
mencoba cinta yang lain ?
Allah
berfirman bahwa tidak ada manusia yang bisa membagi cintanya secara adil,
bagaimanapun caranya. Kecuali khusus untuk Rasulullah SAW. Ini sudah cukup
menjawab pertanyaan tersebut.
Apabila
pasangan diberitahukan bagaimana sifat-sifat dan sikap-sikapnya namun dia malah
memutuskan hubungan apa yang salah dengan saya ?
Jadi, dari
hal ini terdapat keambiguan. Kemungkinan si wanita memberitahukan sifat-sifat
laki-lakinya dengan cara yang kurang baik. Sehingga si laki-laki sakit hati dan
memutuskan hubungan. Bisa saja yang bermasalah adalah laki-lakinya, sudah
diberitahukan sifat-sifatnya bukannya memperbaiki malah keras kepala. Apabila
sudah seperti ini ya ikhlaskan saja.
Kesimpulan
:
1.
Berusahalah menjadi yang terbaik agar mendapat jodoh yang terbaik pula.
2. Percaya
diri pada niat baik anda.
3.
Istiqomah dalam melaksanakan segala sesuatu
4. Tetap
ingat pada janji bagaimanapun keadaannya
5. Ikhlaskan
apa-apa yang belum menjadi hak bagi anda.
0 komentar:
Posting Komentar