Complacent adalah merasa nyaman di zona yang tidak nyaman. Sifat ini adalah santainya orang yang sukses. Tapi sifat ini
bisa menjadi penyebabnya orang gagal, karena takut melakukan perubahan. Dia berfokus
pada resiko dari pada keberhasilan, pada kegagalan daripada keberhasilan, berfokus
pada kelemahan daripada kesuksesan dan akirnya dia lebih memilih untuk tidak
melakukan apa-apa dan akhirnya dia menyalahkan orang lain karena menganggap
dirinya sebagai korban. Marahlah pada kelemahan diri sendiri yang mebuat anda
menjadi lebih baik.
Selama ini orang merasakan nikmat
akan penderitan, buktinya orang senang menjadi korban, dan bukti kesenangan dan
kenikmatan mereka adalah dengan mengumbar di sosial media.padahal Menikmati penderitaan
berarti mendustakan nikmat. Disaat orang
berdoa dalam kegembiraan, dia malah berdoa dalam kesedihan. Dia hanya
datahg kepada Tuhan disaat sedih, sedangkan disaat senang dia lupa akan nikmat
Tuhan. Dan disaat itulah mungkin Tuhan akan murka dan akan selalu memeberikan
penderitaan agar datang kepada Tuhan. Jadi selalu bersyukur akan nikmat Tuhan
dan jangan selalu merasa menjadi korban(menikmati penderitaan) karena jika kita
merasa menjadi korban maka kita tidak akan melihat nikmat Tuhan yang sedang
datang pada kita.
Jangan mengatakan hidup ini sulit
karena akan berfokus pada kesulitan dan kemungkinan gagal, namun jika
mengatakan hidup ini tidak mudah maka kita akan belajar untuk memudahkannya. Jangan
menyalahkan keadaan dan orang lain. Karena mereka merasa tidak bertanggung
jawab dengan dirinya sendiri. Orang yang mengeluh adalah mental seorang looser. Jangan menumbuhkan keluhan tapi
tumbuhkan kemampuan. Orang-orang yang berbahagia adalah orang yang menyalahi
dirinya sendiri dan berusaha memperbaiki dengan enjoy agar menjadi mampu. Hidup
memang tidak mudah tapi kalo ada mampu maka tidak akan terasa sulitnya.
Rasa takut adalah bayangan yang
dimunculkan dari resiko. Bayangan tidak akan terjadi jika anda mengatur
ketakutan dengan bijak. Jangan takut gagal. Gagal akan terjadi kemudian hari
jadi pikirkan lah nanti, sekarang pikirkan bagaimana biar sukses. Menikmati penderitaan
yang belum terjadi itu tidak logis. Hadapilah kegagalan ya nanti setelah
kegaalan itu benar-benar terjadi.
Menjadi guru wajiblah untuk
mengajar, mendidik, memotivasi, bergembira. Mengajar yaitu membuat anak menjadi
tau. Mendidik membuat anak tak hanya sekedar tau. Namun membuat bersikap baik. Memotivasi
membuat mereka tertarik mereka lebi besar di masa depan. Bergembira untuk
mengetahui, maksudnya mereka merasa enjoy
dalam mejalani proses pembelajaran.
Hemat akan lebih berbahaya dai
pada boros.karena boros itu ada batasnya. Orang yang tidak punya uang tidak
akan boros. Tapi orang berhemat itu akan lebih panjang masanya dan ketika
tabungannya udah lebih dan dia mampu untuk belanja dengan harga minim maka dia
akan merasa nyaman pada zonanya. Orang yang hemat akan jadi menjadi pelit dan
terlalu memikirkan ketakutan kurang uang daripada berusaha mendapatkan uang
lebih. Hemat itu baik tapi jangan sampe gara-gara hemat kita tidak berusah
untuk mendapatkan uang lebih karena sudah berada di zona nyaman.
sumber :
http://www.youtube.com/watch?v=8GCi8jw9Pcs
http://www.youtube.com/watch?v=ukxwbAIR3lM
http://www.youtube.com/watch?v=O8AKjTr0hSI
http://www.youtube.com/watch?v=acktoyyw7yc
0 komentar:
Posting Komentar