Nabilla Sabbaha Audria P.
NRP : 5111100015
|
sumber : www.google.com |
Dari ilustrasi gambar diatas tentu kita sudah tau bahwa pembahasan kita kali ini mengenai stres. Apa sih penyebabnya? dan yang paling penting bagaimana cara mengatasinya agar kita terhindar dari kata stres dalam menjalani kehidupan ini. Simak artikel resume dari video pemilik "Salam Super", Pak Mario Teguh berikut ini :
Sebab utama dari stres adalah doa kita untuk meminta rezeki. Karena kita berdoa
meminta rezeki, kita stres karena rezeki besar menuntut kepantasan dan bagi orang-orang
baik yang tidak siap membagi rezeki besarnya, akan rusak hidupnya. Padahal, stres sebenarnya adalah tanda
yang baik sekali bahwa doa kita didengarkan, dan dengan adanya stres berarti kita
diminta untuk berubah menjadi pribadi yang lebih kuat karena rezeki besar akan
menghampiri kita.
Stress sama dengan sebuah
keinginan yg tidak terwujudkan, kita mengininkan sesuatu tetapi tidak berhasil.
Sehingga kita akan mengalami stres. Perlu kita tahu, mempunyai banyak keinginan
apalagi banyak sekali keinginan, sebenarnya malah akan menjadikan semuanya
nightmare. Karena terlalu banyak impian yang akan kita raih. Sehingga kuncinya
pada focus on one very clear one. Berfokuslah pada satu saja keinginan. misal
kekayaan : bukan uangnya yang menjadi fokusan utama kita dalam meraih kekayaan,
tapi fokuslah pada sumber karena kita butuh tentang bagaimana kita bisa dibayar
dengan baik sehingga dapat memberi kita kekayaan. Perlu diingat juga bahwa “Jika kita
terfokus pada satu keinginan jelas, maka kita dapat membiayai keinginan kita
yang lain”.
Jika kita dihadapkan dengan banyak pilihan, bagaimana cara memutuskan satu
pilihan yang terbaik?
apa yang terjadi pada kita jika pilihan itu salah? kita akan stres dalam memilih pilihan tersebut atau stres
melaksanakan pilihan kita tersebut?
Hukumnya keberhasilan bukan
terjadi di alam rencana. keberhasilan itu ada di alam tindakan. Lebih baik salah
memilih tetapi kita bisa melaksanakan pilihan kita. Intinya "do", lakukan apa yang bisa dilakukan, dan terlalu banyak memikirkan untk memilih akan membuat kita semakin tidak produktif karena tidak segera melaksanakan apa yang seharusnya kita lakukan.
Banyak orang mengatasi stres dengan
berbagai cara, banyak yang menghindari juga, bagaimana dg orang yg agar tidak stres
dg mencari yang gampang-gampang saja?
Apapun yang ingin kita nikmati
dengan mudah, mengharuskan anda mengalami kesulitan. Karena kesulitan membuat
kita lebih kuat dan lebih mampu, tapi banyak orang di dunia ini menginginkan
hal yang mudah tapi tidak berusaha menjadi pribadi yang menjadikan yang sulit
menjadi mudah. Pada dasarnya bukan besarnya beban yang membuat kita stres, tapi cara kita memikulnya. Berbagai masalah yang muncul dalam proses kehidupan kita membuat kita menjadi
lebih menguasai sesuatu hal. Misalnya, ketika kita ingin sukses di kantor,
kadang akan ada masalah dengan atasan, teman kantor dan masih banyak lagi.
Jangan berpikir bahwa apa yang terjadi pada kehidupan kita, baik hambatan dan yang sebagainya, kita tidak bisa memikulnya. Padahal masalah itulah yang membuat kita akan menjadi lebih ahli berhubungan dengan
atasan, teman sekantor, bahkan ahli mengelola pelanggan. Karena itu syarat bagi
kita agar mendapat bayaran lebih besar di kantor. Mungkin kadang kala, dalam usaha kita tersebut, kita dicemooh, difitnah. Tak usah khawatir. Hal inilah yang akan mempersiapkan kita
menjadi seorang yang besar satu saat nanti. Sehingga Tuhan sangat mendengarkan permintaan kita,
karena apapun yang kita minta pasti langsung diberikan hambatannya. Karena kita
melihatnya sebagai sebuah hambatan, maka sebenarnya dalam semua doa, kita akan
diberikan hambatan, sebelum terwujudnya impian yang kita capai, ketika kita
tidak mudah putus asa dan berani menaiki hambatan tersebut maka kita akan
mendapat pijakan, kemudian di deapnnya ada hambatan lagi, bagi orang lain, tapi
bagi kita yang bersemangat hal itu adalah sebagai pijakan, dan begitu
seterusnya. dan Kemampuan kita menyesuaikan diri
dengan beban penting sekali dan bukan beban yang merusak kedamaian tapi salah
caranya memikul. Ingatlah, Tuhan selalu mendengarkan doa
kita, namun kita yang selalu salah mengerti tentang jawabannya.
Apa hal lain yang dapat membuat stres?
Kita membandingkan dengan orang
berhasil, itu yg buat kita stres. kita membandingkan hasil, tidak membandingkan
proses. Irilah tentang cara orang yg mampu membangun keberhasilan. Bukan
hasilnya. karena iri tentang hasil dapat membuat kita stres. Iri pada cara yang digunakannya
adalah pelajaran. Cara yang membuat kita berhasil adalah dengan mengenali orang yang
kita tiru. Misal kita ambil potret di majalah tentang orang yang ingin kita tiru,
lalu tempel di dinding wajah utama dari orang yang ingin kita tiru, jadikan dia
sebagai pusat perhatian anda. Pelajari semua tentang tokoh tersebut, baik buruknya pelajari,
kegagalan karir orang tersebut. Dunia ini tidak bisa tumbuh, kalo kita tidak belajar dari
kesalahan orang lain. Tidak ada dari kita yang hidupnya cukup panjang untuk
melakukan semua kesalahan yang penting bagi pelajaran bagi kita. Jadilah orang
yang hebat dengan mengambil pelajaran dari kehidupan orang lain.
Paling baik adalah memiliki
pribadi yang lebih kuat. Doa adalah penyelesaian stres yg terbaik. Kita tidak
mungkin keluar dari pertemuan dengan Tuhan dengan merasa lebih baik. Mintalah untuk
menguatkan pundak kita, bukan dengan meminta meringankan beban kita. Karena
beban yang ringan akan melemahkan kita. Tuhan tidak akan memberikan masalah
yang baru sebelum kita menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Tapi mengapa kadang
kala kita khawatir? karena banyak orang beriman yang tidak betul-betul percaya.
Orang yang membenci kehidupan itu
karena hal yg terjadi padanya dibenci. Tidak ada orang hebat. Adanya orang yg terlatih,
setiap orang bisa hebat. Bukan menikmatinya sebagai proses hidup. Masalahnya,
apakah kita melatih diri kita atau tidak. Kekuatan itu bisa diminta kepada
Tuhan. Kita tidak lagi membenci stres, tapi melihat stres sebagai tanda bahwa
doa kita didengar. Tidak ada rezeki yang pantas bagi orang yg berkemampuannya
kecil, maka mampukanlah diri menjadi pribadi yang pantas dimuliakan dengan
pangkat yang tinggi, dengan pengaruh yang besar dan dengan rezeki yang penuh
berkah.
0 komentar:
Posting Komentar