02.54
0



Setiap orang pasti pernah muda. Tidak ada yang tiba-tiba langsung tua dan berpengalaman. Mungkin sebagai anak muda, kita pernah alay, kamseupay, galau dan sebagainya. Namun, alangkah lebih baiknya jika kegalauan, kemarahan dan labilnya masa muda untuk menjadi pribadi di masa depan anggun dan sejahtera. Karena memang, kita sebagai pemuda mempunyai tanggung jawab besar, bagi bangsa dan negara.

Sudah tidak dapat dipungkiri bahwa galau dan masalah adalah sebuah hal yang sangat dekat dengan anak muda. Galau adalah sebuah perasaan yang timbul dari sebuah kegamangan atas ketidakjelasan. Namun, jangan salah, ada sesuatu yang besar dalam kegalauan. Karena dalam sebuah kegalauan pasti ada sebuah besarnya impian namun belum diimbangi dengan sebuah kemampuan. Hal positifnya adalah, kita sudah tahu tujuan kita. Sehingga kita hanya perlu mencari jalan untuk menggapai mimpi tersebut.

Lalu bagaimana sebuah cara yang super untuk menghadapi masalah tersebut? Kebanyakan anak muda marah ketika kenyataan berbeda dengan apa yang dihadapinya. Hal inilah yang menjadi sumber dari masalah. Yang harus dilakukan adalah terus berusaha menjadi yang terbaik. Senantiasa mencurahkan diri untuk melakukan yang terbaik. Karena meskipun stress, jika kita melakukan yang terbaik, akan lebih baik daripada kita harus merasa dekat dengan keburukan.

Sudah tidak dipungkiri bahwa kita sebagai pemuda merasakan turun naiknya semangat. Kadang kita mengalami semangat yang menanjak, dan kadang kita mengalami penurunan semangat. Oleh sebab itu, hal yang harus dilakukan oleh kita sebagai seorang pemuda adalah senantiasa melaksanakan yang terbaik meskipun tidak bersemangat dan melakukan yang jauh lebih baik ketika kita sedang semangat.

Seringkali, kita memiliki semangat untuk berinovasi. Sebagai anak muda, menjadi sebuah hal yang lumrah jika terjadi ahl tersebut. Namun, kadang kala orang tua kita atau lingkungan kita tidak mendukung apa yang kita lakukan. Bagaimana kita sebagi anak muda menghadapi hal tersebut? Namun, sebelumnya, sudah sepatutnya kita sadari bahwa sebenarnya apa yang dilakukan oleh orang tua kadang ada benarnya. Mereka kadang punya alas an mengapa mereka melarang hal tersebut. Tugas kita bukan untuk melawan larangannya tetapi untuk mengerti akan larangan tersebut. 

Kadang sebagai anak muda, kita bingung kita mau jadi apa? Apa yang akan kita lakukan dimasa depan? Yang harus kita lakukan adalah P-J-B. Punya, Kita sebagai muda ini ingin punya apa? Baik itu kecil, maupun besar. Selanjutnya adalah J-Jadi. Jadi kita sebagai anak muda ingin jadi apa? Selanjutnya, B-Bisa. Kita bisa apa? Apa yang mungkin bisa kita kerjakan. Namun, yang paling penting, kita harus G-Guna. Apa yang kita lakukan itu gunanya apa? Apakah kita beguna bagi lingkungan sekitar kita? Apakah kita bisa menjadikan orang lain bahagia? Dan yang paling penting adalah kita menjadi rahmat bagi orang di sekeliling kita. Jadi mulai saat ini, mari kita berharap agar kita tidak hanya ingin jadi apa, punya apa, dan bisa apa, tetapi kita juga harus berpikir kita mempunyai guna apa bagi orang di sekeliling kita.


Helmy Satria Martha Putra
5111100031
Kelas A

0 komentar:

Posting Komentar