03.20
0
Link youtube Mario Teguh - Do or Die
Banyak orang tanpa di sadari kebiasaan hidupnya lebih mematikannya dari pada menghidupkannya. Kadang kematian yang paling buruk adalah yang tidak mati-mati, yaitu hidup yang lemah yang tidak jelas apakah dia akan menjadi seorang pribadi yang berhasil atau tidak, atau yang lemah atau yang kuat, karena banyak orang tidak kuat dengan hidupnya tetapi kuat membantah kebaikan.

Do or Die, dua duanya adalah sebuah tindakan yang bisa terjadi pada kita dan dua duanya juga bisa mengakibatkan stress, orang yang tidak ingin melakukan apa-apa dia juga stress karena harus "do", orang yang sudah melakukan tapi jalannya salah akan mendekati "die" juga akan stress, bagaimana kita menyikapinya?

Kita dilahirkan dan pasti meninggal, kita tidak perlu khawatir akan mati tetapi kualitas hidup dalam perjalanan ini, dan bahkan karena kebaikan tidak pernah mati, karena nama kita, kebaikan dan harta yang bermanfaat itu akan terus tetap hidup setelah kematian kita, dan anaka-anak kita, cucu-cucu kita yang sholeh akan mendoakan kita, menerapkan ilmu yang kita ajarkan. Tidak ada orang yang mati jiwanya, yang mati adalah badannya, dan kalau ingin memperpanjang usia, perpanjanglah usia dalam nama anda, karena yang akan meneruskan berkah itu adalah nama yang di eluhkan oleh kaum sesudahnya. 

Banyak orang yg begitu dalam kondisi terdesak meminta nasehat, tetapi pada beberapa orang nasehat yg sudah di dengarkan juga tidak bisa terwujud dalam keberhasilan. Bagaimana?

Tidak mungkin orang masuk ke dalam kesulitan tanpa sebelumnya mendengarkan nasehat yang baik.
Jika nasehat tidak berdampak, maka Tuhan mengenalkan kita pada sakit hati, di hina dan supaya marah dan menjadi lebih hebat. Tuhan mengenalkan penyesalan, orang-orang yang berbakat mengabaikan nasehat, waktu di beri sakit hati maka malah semakin membenci nasehat. Yang bisa menasehati adalah orang yang tidak punya masalah. Selain itu, Tuhan akan mengenalkan kita pada kekhawatiran, kekhawatiran yang diabaikan akan menjadi ketakutan. Dan hal yang paling dekat dengan ketakutan adalah MATI.

Jadi sebetulnya yang kita takuti adalah kematian, padahal seharusnya yang lebih kita takuti adalah hidup yang tidak baik. Kalau kita takut mati, kita akan lupa hidup. 

Mendidik orang menjadi baik bagi kehidupannya sendiri itu sulit sekali
 Lakukan yang baik bagimu atau engkau tidak baik bagimu
Dalam kondisi terdesak, kita harus segera melakukan sesuatu, kalau tidak, kita akan mati. Kalau kita melakukan seuatu tanpa di dasari oleh olah pikiran kita, kita seperti hidup tanpa arah dan tujuan. Bagaimana kita melakukan sesuatu yang membawa manfaat dan kebaikan bagi sesama lingkungan kita?

Banyak orang yang tenggelam dan yang dilakukannya semakin memperdalam tenggelamnya. Orang yang dalam keadaan terdesak, harus ikhlas meninggalkan semua hal yang di yakininya selama ini, yang tidak membantunya. Banyak orang belum ikhlas hidup dalam kebaikan tetapi berharap hidupnya baik. Kalau sudah tenggelam, jangan melakukan apapun kecuali gerakan yang membuat anda tidak tenggelam.

Bagaimana memunculkan motivasi untuk mengerjakan tugas-tugas?

Motivasinya adalah time management dan semangat disiplin. Orang yang disiplin akan menemukan ternyata selama ini yang dia kerjakan adalah gampang. Karena tidak teratur, maka segala sesuatu akan menumpuk dan mendesak. Jika semua orang sudah disiplin, maka agama tidak akan diturunkan.

Sering kali kita menjadi kreatif saat kita dalam keadaan terdesak, apakah situasi terdesak dapat di ciptakan agar kita menjadi kreatif?

Orang yang terdesak itu sebetulnya bukan kreatif, tetapi tidak punya pilihan lain. Sedangkan orang yang kreatif itu punya banyak pilihan, lalu dipilih yang tepat. Kreatif mendatangkan sesuatu yang baru, sedangkan terdesak bisa dirancang dengan cara membuat keterdesakan artifisial.


Dalam keadaan terdesak, apa saja yang harus kita lakukan agar keadaan berpihak pada kita?

Apapun yang terjadi bahkan itu keburukan kalau menjadikan kita lebih baik maka itu kebaikan. Difitnah itu keburukan, tetapi kalau  itu menjadikan kita baik, itu berkah. Yang kau sukai belum tentu baik bagimu, yang tidak kau sukai, belum tentu buruk bagimu. Caranya berpihak kepada keadaan adalah tidak perlu. Keadaan selalu berpihak kepada kita walaupun kelihatannya buruk, itu sebabnya masalah adalah kebaikan yang belum kita mengerti. Kelemahan adalah kekuatan yang menunggu penggunaan. Kemarahan adalah kekuatan yang belum jelas arahnya. Keadaan akan selalu berpihak pada kita, kalau sikap kita baik.

Bagaimana kalau orang sudah terbiasa melakukan kegiatan yang tidak efektif, apa yang harus dilakukannya?

Pribadi atau karakter dibentuk oleh kebiasaan, kebiasaan adalah hal-hal kecil yang dilakukan berulang-ulang sepanjang waktu. Orang yang mau mengubah karakternya harus mau mengubah kebiasaanya. Nah orang yang mau mengubah kebiasaannya, mengubah dari hal-hal yang kecil. Maka jangan mengeluh hal yang tidak bisa anda kerjakan, Kenapa? Banyak orang, hal-hal yg kecil belum diselesaikan dengan baik, mengeluh kehidupan ini tidak adil karena tidak bisa melakukan hal yang besar, maka mulailah  melakukan dari hal yang dekat. Dari yang sederhana, dari dirimu, dan upayakan sesegera mungkin, jadi ayo cari yang kecil yg belum anda lakukan, jangan  takut anda tidak bisa melakukan  hal yg besar, takutlah jika yang kecil saja tidak anda lakukan.

Kesimpulan :

Didalam keterdesakan untuk do or die pasti ada kekhawatiran, penyesalan dan kemarahan. Kemarahan adalah kekuatan yang menunggu penggunaan, sebagian orang otomatis  menggunakan kemarahannya untuk merusak dirinya dan hubungan baik dengan orang lain, ada orang yang menggunakan kemarahannya untuk tahan  tidak tidur untuk belajar, tidak ada ciptaan Tuhan yang menjadi laknat jika kita mensyukurinya. Itu sebabnya orang yang mensyukuri apapun yang terjadi atau apapun keadaannya, dimuliakan dengan kenikmatan yang lebih banyak. Nikmat Tuhan bisa kamu dapatkan dengan cara apapun, dengan sekecil-kecilnya kemampuanmu jika kamu patuh dalam kebaikan. Tuhan menunjukkan kita kebaikan dengan cara mendorong atau mendekatkan kita kepada tempat-tempat yang tadinya tidak kita sukai. Orang yang terdesak selalu menolak dorongan menuju kebaikan.

Banyak dari masalah kita yg sebenarnya adalah petunjuk untuk mengenai kita harus jadi apa.
Sikap pertama dalam Do Or Die adalah bergembira, bergembiralah dalam sesulit-sulitnya keadaan, itu tidak mudah, tapi apakah ada pilihan lain? Selain menjadi orang yg bergembira karena semua perilaku kehidupan adalah cerminan   perilaku Tuhan dan tidak ada niat Tuhan kecuali yang baik maka dalam situasi yang sangat mendesak selalu ingat kebaikan, selalu ingat kebenaran,lalu ingat dalam keadaan ini Tuhan harapkan aku melakukan apa, lalu apabila pengetahuan anda tentang agama cukup, putuskan seperti yang anda ketahui kalau tidak dapatkan nasihat. Do or die mengharuskan Anda menjadi pribadi yang lebih baik,  supaya kemuliaan yang sudah lama Anda tunggu itu segera di hadirkan

Nama :Asri Ayu Diani Putri
NRP : 5111100065
Kelas : Soset B






0 komentar:

Posting Komentar