09.30
0

Pada awal acara yang mengangkat tema Money Action (tindakan yang menghasilkan uang), bapak Mario Teguh mengajak kita untuk tegas bahwa kita tidak perlu khawatir akan komentar orang lain mengenai upaya kita untuk menjadi kaya karena keharusan kita untuk membiayai kehidupan yang baik. Selain itu bapak Mario Teguh juga mengajak agar kita tidak berpura-pura mengenai kekayaan, karena kita harus kaya dan menjadi orang kaya yang penderma.
Hal yang timbul di pikiran kita ketika membicarakan uang adalah datangnya uang bisa membuat orang yang baik menjadi tidak baik. Bapak Mario Teguh mengatakan, orang yang khawatir bahwa ia akan menjadi jahat setelah mempunyai uang adalah orang-orang yang memang sudah jahat walaupun belum mempunyai uang. Orang baik tidak berubah karena uang, justru menjadi orang yang semakin baik karena dengan uang ia bisa membiayai rencananya bagi kebaikan sesama.
Jika kita hanya membeli, kita akan kehabisan sarana untuk membeli. Dalam kehidupan ini, kita harus menjual untuk membangun pendapatan. Oleh karena itu orang-orang yang ingin membangun kemampuan untuk membeli harus mempunyai kemampuan menjual.
Sebagai mahasiswa, tentunya kita menginginkan nilai maksimal dalam bidang akademik. Namun tidak dapat dipungkiri kita juga ingin lebih mandiri dalam bidang finansial. Bapak Mario Teguh menjelaskan bahwa ide merupakan hal yang paling penting untuk mencapai kesuksesan. Jangan kecilkan kemampuan Tuhan untuk menghebatkan kehidupan kita, lepaskan ketergantungan kita pada hal-hal yang menghambat kita dan meminta pada Tuhan untuk mendamaikan hati kita, menjernihkan pikiran kita, agar saat ide itu datang kita bisa segera mengenalinya.
Selama ini banyak orang yang berpikir untuk mendapat uang, manusialah yang harus bertindak mengejar uang tersebut. Tetapi tidak menutup kemungkinan uang bergerak mendekati orang-orang yang hebat. Uang-uang terbaik (orang-orang dengan kemampuan membayar yang baik) sedang mencari orang-orang terbaik. Persaingan kehidupan di masa depan adalah persaingan orang pandai, bukan lagi hanya kerja keras tetapi kerja cerdas. Kerja cerdas berarti bekerja di tempat yang hasilnya paling baik.
Income Generating Capacity (kemampuan menghasilkan pendapatan) lebih penting daripada harta. Harta adalah hal yang bisa habis terutama jika tidak mempunyai IGC yang baik. Bapak Mario Teguh mengatakan, kita yang kuliah dengan baik, melatih diri kita ahli melakukan sesuatu tidak perlu khawatir kita akan kurang kaya dibandingkan orang lain karena kita mempunyai IGC yang lebih baik. Hanya masalah waktu orang yang mempunyai IGC bagus akan menjadi seseorang yang berharta, mengalahkan orang yang hanya mewarisi kekayaan orangtua tanpa mewarisi sifat dan kepandaian orangtuanya.
Orang-orang yang mencari bayaran tinggi biasanya lalai meningkatkan harganya diri mereka. Jangan berfokus pada berapa bayaran kita, tetapi berfokus pada kita pantas dibayar berapa.
Thinking Level (tingkat berpikir) dan Financial Independence (kemandirian finansial) dapat ditingkatkan secara bersamaan. Tidak ada praktek yang lebih indah daripada benar-benar melakukan sesuatu dan orang lain menghargai langsung. Tidak boleh meninggalkan pendidikan untuk mencari uang atau mengabaikan kemampuan menghasilkan uang hanya karena kita ingin mempunyai banyak gelar. Orang-orang dalam bisnis menyimpulkan biasanya orang kaya itu pandai, karena ia pandai berhubungan dengan orang, menciptakan produk dan layanan yang membuat orang membeli, dengan biaya operasional yang lebih rendah sehingga ia untung. Banyak orang yang berpendidikan tinggi tetapi bekerja dibawah orang yang pendidikannya sederhana tetapi tingkat berpikirnya tinggi.
Rekrutmen manusia adalah cara Tuhan merekrut kita. Jangan selalu menolak, terlalu marah, terlalu kecewa, tetapi lihat gambar besar dari perilaku orang bahkan dalam perilaku orang yang buruk kepada kita. Tidak semua yang kita sukai baik bagi kita dan belum tentu yang kita benci tidak baik bagi kita.
Orang-orang yang lebih sering berbicara tentang uang, biasanya lebih kaya dari teman-temannya yang tidak suka bicara tentang uang. Bapak Mario Teguh mengatakan, apa yang menjadi fokus kita akan tumbuh. Orang yang membenci uang kebenciannya tumbuh sehingga ia tidak melihat kesempatan untuk menghasilkan uang bahkan jika kesempatan itu jelas sekali. Jika kita menikah, kita harus belajar untuk ikhlas menerima bahwa uang adalah alat untuk membiayai kehidupan yang baik. Orang yang aktif membicarakan uang mempunyai uang yang lebih banyak, karena memang fokusnya tumbuh.
Uang bukan merupakan satu-satunya modal. Jika kita mempunyai skill, berarti kita sudah mempunyai sebuah modal. Jangan sampai kita salah fokus, seperti fokus pada mencari uang untuk membiayai ide padahal kita mempunyai skill. Seringkali orang mengatakan sesuatu yang tidak didengarnya. Kita harus mendengarkan diri kita, karena bagi kita yang sulit mendengar nasihat dari orang lain, Tuhan seringkali meyisipkan nasihat tersebut dalam kata-kata yang kita ucapkan.
Seringkali kita berpikir bahwa kita berharga karena kita berpikir bahwa kita bisa dan merasa kurang dihargai atas apa yang telah kita lakukan. Bapak Mario Teguh menganjurkan agar kita selalu bersyukur menerima apa yang telah diberikan bagi kita, bekerja sekeras-kerasnya sampai penghargaan orang lain benar-benar tidak pantas bagi kita dan menyerahkan sisanya kepada Tuhan karena tidak ada kebaikan sekecil apapun yang tidak dihitung oleh Tuhan.
Money Action adalah tindakan yang menghasilkan uang yang terdiri dari 3 hal, yang kita lakukan sehingga membuat orang mengatakan terima kasih, yang membuat orang berkata “untung ada anda”, dan yang membuat orang berkata “wow”. Abaikan dulu uang yang harus kita keluarkan, tetapi berfokuslah pada rahmat yang Tuhan berikan yaitu diri anda. Orang yang begitu bergantung pada uang untuk berhasil, merendahkan nilai dirinya. Hormati diri sendiri dan jadikan diri kita sebagai modal terbaik. Datang kepada orang untuk dipekerjakan, bukan untuk dibayar. Kita tidak mungkin tidak bekerja jika memang yang kita cari adalah pekerjaan. Kita akan menganggur jika yang kita cari hanyalah uang dan lebih baik menganggur daripada dibayar kecil.
Kesuksesan memang membutuhkan waktu, tetapi sama halnya dengan kegagalan. Orang-orang yang sukses adalah orang yang sibuk selama menunggu. Semua masalah kita bersumber dari doa kita. Jika kita ingin kaya maka masalah yang diberikan kepada kita adalah masalah tentang uang, sehingga kita mengupayakan untuk menyelesaikan masalah tersebut dan akhirnya menjadi kaya. Sambutlah masalah yang datang pada kita, karena Tuhan menjawab doa kita melalui masalah tersebut.
Cara terbaik agar kita merasa puas adalah dengan bersyukur. Jika kita selalu merasa kekurangan, Tuhan akan membuat kita benar-benar kekurangan. Banyak orang mengeluh menggunakan ketidaksyukuran, jadi yang dilihatnya sebagai nikmat adalah hal yang belum dimilikinya. Orang yang kebahagiaannya ditentukan oleh hal yang belum dimilikinya tidak akan pernah merasa bahagia. Oleh karena itu mensyukuri adalah menerima dengan ikhlas apa yang ada sebagai yang terbaik.
Kita tidak boleh menggeneralisir semua hal. Banyak orang yang mengukur segala sesuatu dengan uang, tetapi ada juga yang mengukur dengan kasih sayang kepada istri atau anak. Banyak orang mengeluh ekonomi sulit, tetapi dari jumlah zakat nasional terlihat bahwa masih banyak orang yang menyumbang. Percaya saja bahwa masih banyak orang baik meskipun yang sering kita lihat adalah orang yang tidak baik.
Ketrampilan melakukan sesuatu hal didapatkan dengan cara melakukan hal tersebut. Banyak orang menunda untuk melakukan karena takut tidak mempunyai uang, tidak laku, tidak mendapatkan dukungan, dsb. Bapak Mario Teguh mengatakan, tidak perlu kita merasa kurang pintar untuk melakukan sesuatu hal karena itu merupakan keputusan Tuhan. Jika Tuhan berkenan kita akan ditemukan dengan pekerjaan yang hebat sekali hasilnya, tetapi jika kita disayangi Tuhan dan sombong jika mempunyai banyak uang maka Tuhan tidak akan memberikan kesempatan kita untuk menjadi orang kaya. Oleh karena itu kita harus berjanji pada Tuhan bahwa kita akan menjadi orang yang semakin baik dengan kekayaan kita. Janji yang paling dipercaya oleh Tuhan adalah bukti yaitu dengan memuliakan orang-orang terdekat kita yaitu keluarga.
Kebaikan hati menentukan kebaikan rezeki dan kebaikan kehidupan. Segala sesuatu yang berangkat dari hati sampai ke hati. Jika hati kita baik maka apa yang kita lakukan sampai ke hati orang lain sebagai kebaikan. Yang membuat orang lain memutuskan kita berharga atau tidak bukanlah pikirannya tetapi hatinya, bukan kebutuhannya tetapi keinginan dan kesenangannya. Oleh karena itu jadilah orang yang membahagiakan, yang membebaskan orang dari kekhawatirannya, yang mendamaikan orang dari ketakukan mengenai masa depan, yang menunjukkan cara berpikir yang menyederhanakan, mengeluarkan orang dari rasa takut yang tidak perlu. Tidak ada kehidupan akhirat yang bisa dibangun dengan indah tanpa keindahan kehidupan dunia. Tidak bisa kita disediakan tempat yang mulia di akhirat dengan menjadi orang yang tidak berguna di dunia. Mulai dari sekarang mari kita pikirkan berapa orang yang kita buat senang, berapa orang yang kita bantu tersenyum dan menemukan kebahagiaan dalam diri mereka dan meminta maaf jika kita melukai hati orang lain, memberikan rasa khawatir kepada orang lain. Semoga bukan karena kita hebat berbisnis sehingga kita kaya, bukan karena kita jenius sehingga kita dicemerlangkan secara finansial, tetapi karena Tuhan ingin kita menjadi rahmat bagi sesama sehingga kita dianugerahkan ilmu, kewenangan, harta, nama baik, dan pengaruh yang besar. 

Link Youtube :

Oleh :
Nama    : Ivan Hendrajaya
NRP       : 5111100063
Kelas     : Sosio & Etika B



0 komentar:

Posting Komentar