Saya selalu membayangakan sebuah tempat besar untuk berkarya, tetapi selalu ada tempat kecil dulu untuk saya membangun kemampuan. Jadi saya tidak stres karena mebayangkan yang besar, saya bersyukur telah memantaskan diri untuk sekecil-kecilnya pekerjaan, karena di dalam pekerjaan inilah saya membangun kemampuan... Jiwa yang Tenang - Mario Teguh, 29 Juli 2012
Ketenangan merupakan suatu hal yang banyak orang cari dalam
kehidupan. Bagaimana cara mendapatkan ketenangan dalam jiwa kita???
3 hal yang menenangkan kegelisahan jiwa yakni:
1. Keikhlasan,
2. Kesyukuran,
3. Keharusan
untuk memampukan diri.
Orang yang ikhlas, bersyukur, dan selalu bekerja untuk
memampukan diri tidak mungkin hatinya bisa digelisahkan oleh masalah-masalah
yang lebih kecil dari dirinya. Kemampuan kita akan selalu lebih besar daripada
masalah yang dihadiahkan oleh Tuhan.
Apakah masalah harus dihindari untuk mendapatkan jiwa yang
tenang?
Masalah atau kesulitan tidak akan hilang dalam kehidupan.
“Hidup itu sulit” memang benar, tidak ada yang mengatakan hidup ini mudah. Itu
sebabnya kita harus memampukan diri sehingga yang dulu menyulitkan kita tidak
lagi sekarang. Maka tugas kita bukanlah mengecilkan masalah atau menghapuskan
masalah, tapi menjadi pribadi yang lebih besar dari masalah yang dilontarkan
kepada kita.
Mengapa justru yang sering membuat kita gelisah kebanyakan
adalah orang-orang terdekat kita?
Cinta itu tidak mungkin membuat kita tidak peduli, tapi
selalu membuat kita menuntut. Tuntutan pertamanya ialah “Engkau milikku” itu
sebabnya cinta harus memiliki sehingga kita harus menjadi yang terbaik. Jika
dia tidak menjadi yang terbaik kita marah. Itu sebabnya kita lebih mudah marah
kepada anggota keluarga daripada orang lain. Semakin Anda mencintai semakin
Anda mudah marah. Enaknya kalau orang tahu itu bisa mencegah sebelum sesuatu
terjadi. Jadi jika kita menuntut orang yang kita cintai, bersabarlah karena
Anda belum tentu jadi yang terbaik baginya.
Apakah orang yang sabar identik dengan orang yang tenang?
Sabar itu bukan sifat, tapi sebuah akibat dari ikhlas dan
bersyukur. Orang yang sabar itu akibat dari pemikiran yang ikhlas dari hati
yang bersyukur, dan dia tahu dia harus memampukan diri.
Kalau kita berusaha ikhlas, apakah menerima semua
permasalahan dan kekurangan yang kita miliki?
Ikhlas untuk yang sudah terjadi, tapi jangan ikhlas kalau
belum terjadi, upayakan yang terbaik. Ikhlas itu menerima Tuhan dan segala
sesuatu yang disampaikan Tuhan sebagai kebenaran. Ikhlas menerima segala
sesuatu yang ditetapkan Tuhan yang benar sebagai tuntunan hidup menjadikan kita
tertuntun dalam logika iman. Logika iman kebenarannya tidak mungkin salah,
karena kebenaran yang tersambung antara kebenaran dunia dan akhirat.
Berbicara masalah ikhlas, siapa yang lebih besar memilik
rasa ikhlas? Apakah dari jiwa yang tenang atau jiwa yang besar?
Jiwa yang tenang adalah kualitas hasil dari 3 hal: ikhlas,
syukur dan memampukan diri. Jadi yang paling tenang adalah yang paling ikhlas,
paling bersyukur, dan paling memampukan diri. Ketenangan bukan tanpa masalah,
tapi keanggunan meyakini apapun yang terjadi itu kebaikan dan akan bisa
terselesaikan dengan baik. Tapi kalau orang tidak ikhlas, tidak bersyukur tapi
sangat mampu bisa tenang, namun ketenangannya tidak akan permanen, melainkan
hanya untuk sementara.
Orang yang jiwanya tenang, hatinya tidak berbicara ketika
melihat orang yang aneh-aneh. Kita itu memiliki kecenderungan untuk
berkomentar. Orang yang jiwanya tenang itu tidak bergetar. Masalah hati bisa
Anda kurangi dengan cara mendoakannya. Harusnya melihat kasihan melihat
hidupnya sulit karena orang bodoh menolak dibuat lebih berilmu. Dan kepada pendusta
yang sok jujur Anda dengan jiwa yang tenang yang menenangkan sesama
supaya tertarik kepada kebaikan.
Bagaimana cara mempersiapkan mental untuk menenangkan hati
kita menghadapi dunia kerja setelah kita lulus dari perkuliahan nanti?
Caranya yakni mampukan diri untuk sekecil-kecilnya
pekerjaan. Anda cari pekerjaan bukan untuk cari gaji, berarti ambillah
pekerjaan meskipun dengan gaji kecil. Banyak orang memilih menganggur dibanding
terima gaji kecil. Terima gaji kecil di pekerjaan itu lalu jadilah anak muda
yang tidak pantas dibayar kecil. Siapkan diri anda bagi sekecil-kecilnya
pekerjaan, dapatkan pekerjaannya walaupun gajinya kecil, tumbuhlah tidak pantas
dibayar kecil, pindah ke tempat yang lebih pantas, kemudian ubahlah pikiran
untuk bekerja untuk mempekerjakan orang lain, setelah itu anda menjadi
semandiri-mandirinya pengusaha.
Bagaimana cara mendapatkan jiwa yang tenang secara
konsisten? Biasanya jiwa yang tenang untuk sesaat?.
Hati, seperti suara itu kesannya naik turun, tidak ada orang
yang lurus, dan orang-orang yang jiwanya tenang menjaga hatinya agar tidak
melonjak. Jika difitnah, bilanglah Tuhanku yang memuliakanku, bukan manusia.
Tugas kita untuk menaikkan hati saat keadaan memantaskan kita untuk mengeluh
dan menekan hati saat memantaskan kita saat sombong, ini adalah orang yang
bersahaja.
Jiwa yang tenang itu hidupnya diserahkan kepada Tuhan, kita
itu milik Tuhan tapi menarik menarik diri dari kepemilikan Tuhan. Milik yang
disayangi, dimuliakan, diindahkan.
Tuhanku aku ikhlas, bersyukur dan memampukan diri agar aku
sepenuhnya menjadi milik-Mu, sebagai milikmu aku pun tidak akan kau
disia-siakan.
Apa yang membedakan ketenangan jiwa dengan ketenangan jiwa
dengan ketenangan pikiran?
Hati menentukan kualitas hidup, tapi kualitas hati
ditentukan oleh kualitas pikiran. Pikiran bisa dibangun dengan namun dengan
tahu, orang yang tahu cara mengelola hatinya lalu hidupnya baik. Tuhan
meningkatkan derajat orang yang berilmu dengan beberapa tingkat, karena dengan
pikirannya dia mengelola hatinya. Jiwa memiliki hati pikiran tubuh dan nama.
Jiwa itu adalah satu kesatuan karena dengan semua ini bisa tampil ketika kita
telah menjadi orang.
Bagaimana menenangkan jiwa saat keadaan kita menuntut untuk
cepat
Beliau memberikan analogi dengan menanya penonton dengan
pertanyaan kalau kita punya uang satu miliar damaikah hidup Anda? Penonton
sedikit tertawa. Beliau memperjelas bahwa Tuhan menuntun ke arah yang mudah,
kalau punya 1 miliar damai carilah itu. Janganlah ditolak atau perjalanan akan
dipersulit. Orang tidak damai mengenang mas lalu karena mengharapkan masa lalu
yang baik, sia-sianya orang yang mengharapkan masa lalu yang baik padahal
kebaikan itu hanya bisa dibangun hari ini. Jadi setiap hari kita harus menjadi
pribadi yang awas yang tahu apa yang sedang terjadi dan menyesuaikan keikhlasan
dan kesyukuran dengan apapun yang terjadi saat itu.
Memampukan diri, ketika ingin menjadi pribadi yang mampu,
adakah batasannya?
There si no dream too high, but insufficient effort
Tidak ada batas, yang biasanya membatasi adalah upaya kita.
Tidak ada impian yang terlalu tinggi yang ada upaya yang tidak cukup. Rezeki
itu data melalui silaturahmi. Jangan lagi berfokus dengan apa yang tidak bisa
anda capai, berfokuslah pada apa yang bisa anda lakukan, jangan berfokus pada
yang tidak mungkin, lakukanlah yang mungkin
Tidak ada orang ikhlas jadi orang kecil. Tugas kita adalah
sebagai khalifah, dalam diri kita sudah ada tugas-tugas sebagai khalifah, itu
tanda bahwa kita itu penting. Anda itu penting bagi Tuhan, maka tugas Anda
adalah meminta dan berdoa kepada Tuhan..
Tuhanku jadikanlah aku pribadi yang mudah untuk ikhlas,
untuk menerima semua ketetapan sebagai benar, mudahkanlah aku untuk bersyukur,
menerima yang ada sebagai syarat untuk mencapai yang belum ada, untuk melakukan
yang sekarang mungkin untuk mencapai yang tadinya tidak mungkin, untuk
melakukan yang sekarang mudah supaya aku bisa melakukan yang tadinya aku pikir
sulit. Tahu sedikit, bisa sedikit, tahu-tahu Tuhan memberikan kemampuan
kewenangan kepada kita yang lebih besar dari kemampuan kita sebagai manusia.
Yuk kita jadi orang yang oleh Tuhan ditenagai dengan hebat,
karena kita memutuskan untuk menjadi jiwa yang ikhlas, bersyukur dan memampukan
diri...
Penulis
Nama : Made Dia Agustya
NRP : 5111100037
Kelas : Sosio Etika B
Email :
dia.agustya@gmail.com
0 komentar:
Posting Komentar