07.39
0
Garbage In, Garbage Out...

Kita sering mendengar istilah  Garbage In Garbage Out dalam dunia bisnis. Sampah masuk, sampah pula yang keluar. Begitu pula yang terjadi dalam kehidupan manusia. Hati manusia yang bersih dan indah dapat terkotori oleh sampah seperti rasa dengki, iri, sombong dan sejenisnya. Jika hati kita ternodai sampah, maka diri kita juga akan mengeluarkan sampah yaitu tingkah laku yang tercela. Hal ini tidak hanya membahayakan diri kita sendiri tapi juga orang-orang sekitar kita. Untuk itu dalam kesempatan kali ini, saya ingin sekali me-resume dan mengangkatnya kembali topik yang merupakan salah satu topik pembicaraan Mario Teguh.

Dan Garbage In, Garbage Out (GIGO) adalah istilah untuk hukum Tuhan yang paling kuat yaitu hukum sebab-akibat. Tidak ada orang yang melakukan kebaikan yang bukan untuknya kebaikannya dan sebaliknya, juga wanita yang baik dikhususkan untuk laki-laki yang baik pula dan sebaliknya. Namun kita harus tersadar dan fokus bahwa kita hidup di dalam sebuah akibat dari semua yang telah kita lakukan sebelumnya. Lalu siapa yang menjadi penyebabnya? Jawabannya adalah saya (diri sendiri). Diri Anda adalah sebab dari semua kehidupan yang kini Anda jalani, yang Anda syukuri, atau yang Anda keluhkan.
Bagi Anda yang suka mengeluh, kini mulailah berhenti mengeluhkan kehidupan Anda dari segala kesulitannya. Masa lalu adalah satu-satunya masa yang bisa diubah, masa depan yang belum terjadi namun yang berlangsung hari ini. Maka lakukanlah sesuatu hari ini sebagai sebab terjadinya masa lalu yang baik. Lalu kenapa masa lalu bisa diubah? Karena yang Anda lakukan hari ini akan mempengaruhi kehidupan Anda di hari esok.
Lantas bagaimana jika sampah yang dimasukkan ke dalam diri kita bisa keluar sebagai hal bermanfaat?
Kita memasukkan hal-hal dengan berlebihan lalu mengeluhkan diri kalau kelebihan. Kalau sudah seperti itu, jangan Anda masukan hal-hal tidak baik yang kiranya Anda pikir bisa merugikan Anda. Sepatutnya Anda memohon pada Tuhan untuk melapangkan hati Anda dan dibebaskan dari dugaan-dugaan buruk, juga dari rencana-rencana buruk. Karena hanya Tuhan yang mampu memberikan Anda kekuatan dan ketahanan atas semua godaan hidup yang Anda jalani. Itulah yang menjadi sebuah proses dari apa yang Anda diterima agar merubahnya jadi lebih baik.


Yang saya suka dari Mario Teguh adalah kata-kata bersahajannya. Berikut beberapa kata-kata yang mengena di hati saya:

"Cintai yang anda harus gunakan dalam kehidupan, temukan alasan mengapa anda harus menyukai walaupun ada banyak alasan untuk membencinya."
Agar segala yang kita hadapi di kehidupan ini indah dan tidak ada beban sama sekali dalam menghadapi berbagai masalah yang ada.
"Jadilah orang yang bernilai sebelum anda mengenalkan diri secara luas."
Mario Teguh mengatakan bahwa dia tidak hadir sebagai pembicara besar mulai dulu-dulu karena beliau mempersiapkan dirinya agar memiliki nilai baik yang lebih dimata orang sekitarnya. Orang yang memiliki banyak kenalan tapi tidak memiliki nilai dalam diri jauh kurang beruntung dibandingkan dengan orang yang hanya memiliki kenalan sedikit tapi memiliki nilai lebih dalam dirinya. Jadi, bangunlah nilai yang baik dalam pribadi anda masing-masing sebelum mengenalkan diri ke dunia luas. "Jadi bukan luasnya hubungan tetapi nilai yang kita bawa selama berhubungan tersebut."
"Kita menjadi hebat, kalau internal proses kita indah, sehingga apapun yang disebut sampah akan menjadi harta, bukankah sampah bagi orang lain adalah harta bagi orang yang lainnya."
Seperti halnya dalam keseharian sampah yang kita hasilkan tidak lagi berguna bagi diri kita. Akan tetapi sampah tersebut berguna bagi pemulung. Jadi apapun sampah yang masuk pada diri kita, akan jauh lebih baik kita keluarkan sebagai harta yang berguna bagi orang lain.
“Sebuah kualitas tidak bisa meninggalkan kualitas sebelumnya.”
Jika seseorang gagal .., berarti dia digagalkan.
Tuhan itu Maha Tahu…
Apapun yang terjadi sebelumnya …
Tuhan sudah tahu.
Segala sesuatu yang terjadi sudah diketahui…
Tidak ada sesuatu terjadi dengan sendirinya… termasuk kegagalan
Tuhan Maha Kaya ..
Yang di lakukan-Nya adalah dengan kasih sayang
Orang yang melakukan sesuatu niatnya itu baik, apalagi Tuhan…
Jadi orang yang melakukan kegagalan niat buruknya, adalah membahagiakan kita…
Kalau tidak ada yang terjadi…, terjadi dengan sendirinya dan diterjadikan.
Berarti niatnya adalah untuk kebahagiaan dirinya …termasuk kegagalan.
Beauty in Beauty out 
Berarti pikiran orang itu yang dilihatnya adalah keindahan
 “Pikiran adalah sumber derajat, orang yang berpikir dengan baik, derajatnya tinggi.”
Tuhan menciptakan manusia berderajat tinggi agar manusia bisa selalu berpikir. Karena dengan berpikir, semua masalah kehidupan yang ada akan dapat teratasi. Untuk itu orang yang berilmu akan ditinggikan derajatnya karena orang yang berilmu akan selalu memakai pikirannnya.

Kesimpulan:
Garbage In Garbage Out berlaku pada orang dengan proses internal mental dalam dirinya tidak menambahkan nilai.
Kita akan menjadi Hebat jika internal proses kita indah,
Sehingga apapun yang disebut sampah akan menjadi harta.
Bukankah sampah bagi orang lain adalah harta bagi orang lainnya.
Pendidikan itu peninggi derajat,
Iman saja tidak cukup..
Tidak ada kebaikan diluar kebaikan.

Sekian resume dari saya. Semoga bermanfaat dan dapat menjadikan koreksi bagi diri kita semua.
 
Sumber youtube:

_Irna Dwi Anggraeni_
      5111100040

0 komentar:

Posting Komentar