Merasa
nyaman dalam zona tidak nyaman
Manakah
yang lebih baik, hemat atau boros? Tentu saja hemat jawabnya. Lalu apa yang
berbahaya dalam jangka panjang? Boros itu ada batasnya, kita bisa boros apabila
ada harta yang dapat diboroskan. Namun hemat, sampai kapanpun kita bisa merasakan
yang namanya hemat. Setiap saat, hidup kita akan selalu merasa kekurangan apabila
kita berhemat. Berhemat itu baik, namun akan lebih berbahaya apabila dalam
jangka panjang digunakan untuk mengurangi usaha menambah pendapatan, karena
jika berhemat kita selalu merasa cukup dengan apa yang kita miliki sehingga
mengurangi usaha untuk menambah pendapatan. Pada saat ini tentunya akan lebih
baik jika boros, karena boros ada batasnya, seiring waktu yang berjalan akan
semakin berusaha untuk bekerja menambah pendapatan.
Tuhan menciptakan segala
sesuatunya berpasangan. Begitupun dengan sifat, kita tidak akan sukses apabila
hanya ada salah satu sifat saja.
Kegembiraan lebih mendidik
daripada hukuman. Jadi hukumlah seorang murid dengan kebahagiaan, maka itu akan
mendidiknya. Sehingga murid senantiasa gelisah untuk dapat menjadi pribadi yang
lebih baik lagi dan lagi. Kita takkan bisa menciptakan kenyamanan tanpa adanya
kegelisahan.
Janganlah berlama-lama menjadi
orang yang kekurangan dan menjadi orang yang kecil. Sesegera mungkin keluarlah
dari penikmatan kekurangan. Complacent adalah sifat yang menjangkiti orang yang
sukses, tetapi sering juga dialami oleh orang yang gagal. Dia nyaman oleh
keadaan dan tidak menghendaki adanya perubahan, dia berfokus pada kegagalan
daripada keberhasilan, akhirnya memilih untuk tidak melakukan apa-apa,
membiasakan diri pada kekurangan lalu melihat dirinya sebagai korban, dan
menyalahkan semua orang dan dunia kecuali dirinya. Berbahaya orang yang tidak
marah dengan kekurangan dan kelemahannya. Marah itu baik kalau menjadikan anda
lebih baik dan lebih hebat.
Banyak orang yang hidup dengan
menikmati penderitaan. Setan merancang sedemikian rupa sehingga penderitaan itu
menjadi kenikmatan tersendiri. Sehingga banyak orang yang meratapi dirinya yang
menjadi korban. Sedangkan yang harusnya kita lakukan apabila menghadap Tuhan
adalah mensyukuri segala nikmat yang diberikan, bukan meratapi dirinya yang
terus-terusan menjadi korban. Menikmati penderitaan adalah mendustai nikmat dan
merupakan suatu hal yang sangat bodoh.
Orang yang mengatakan hidup ini
sulit adalah berfokus pada sulitnya dan besarnya kemungkinan gagal, sedangkan
orang yang berpikir bahwa hidup tidak mudah, berarti ia sedang berusaha
memudahkan, sedang mencoba untuk menjadikan hidup menjadi lebih mudah,
Orang menyalahkan keadaan dan
oranglain karena merasa tidak mampu, tidak bisa bertanggungjawab. Wanita yang
impiannya tinggi dan dedikasi pada kehidupannya sangat baik, menikah dengan
laki2 malas, lalu akan menyalahkan yang lain dan juga keadaan adalah wanita yang
sangat kasihan.
Untuk setiap 1menit anda
mengeluh, ada 60 detik waktu yang seharusnya dipakai bekerja akan hilang,
sehingga banyak orang hidupnya sia-sia. Orang yang berbahagia dengan kehidupan
adalah yang menganggap salah dan benar adalah datang dari dirinya dan tanggung jawabnya.
Kita hidup hendaknya tidak menumbuhkan keluhan.
Rasa takut adalah bayangan yang
dibesarkan dari resiko. Banyak orang mengkhawatirkan hal kecil yang merusak
kenikmatan yang besar. Jika ditanya, kalo gagal gimana? Gagal itu nanti, kita
pikirkan nanti saja, seharusnya sekarang kita pikirkan bagaimana cara sukses. Karena
menikmati kenikmatan yang belum terjadi itu tidak logis.
Anda menjadi pendidik yang super
apabila murid2 bergembira untuk menjadi lebih tau. Motivasi adalah mempengaruhi
supaya mereka tertarik untuk menjadi lebih baik. Yang seharusnya dilakukan
pendidik adalah menjadi penyemangat, sehingga murid2 akan selalu bergembira. Jadilah
guru yang favorit, ayah yang favorit, serta ibu yang favorit.
Apabila kita sudah mencapai kesuksesan
yang diinginkan, seringkali terasa biasa saja, itu baik karena itu menekan
kesombongan. Untuk mencapai perubahan adalah dengan melakukan satu langkah yang
bisa dilakukan. Kemudian melakukan satu langkah lagi dengan ikhlas. Jangan kalahkan
yang tidak bisa anda lakukan. Orang nyaman merasa tidak perlu melakukan apapun.
Keindahan dalam melakukan, bukan memiliki. Pemalas selalu ingin memiliki. Hati-hatilah
memilih pergaulan.
Anda lebih merasa terbatasi, itu
tanda sedang berada dalam keadaan yang tidak mampu namun sedang menyesuaikan
dengan ketidakmampuan itu. Orang yang bersedia membantu orang lain dalam usaha
menyibukkan dirinya agar ia tidak terjebak dalam keluhan adalah orang yang
sangat mulia.
Upaya adalah doa+tindakan. Melakukan
tanpa impian karena impiannya adalah melakukan. Rasa takut mematikan mental. Kegagalan
itu saudara kembarnya sukses yang kadang harus sering kita temui.
“Semua orang hebat
dulunya tersiksa dalam kesalahan, semua orang yang besar menjadi pelurus orang
lain, pernah bengkok dan patah-patah dalam kesalahan sikapnya. Berbahagialah bahwa
kita mempunyai kesempatan memperbaiki diri. Tidak ada yang pernah berakhir,
kesuksesanmu bukanlah akhir jadi jangan sombong, dan kegagalan anda juga bukanlah akhir dari
segalanya jadi tetaplah berharapan baik.”
Nama : Martini Dwi Endah Susanti
NRP : 5111100189
Sosio Etika - C
0 komentar:
Posting Komentar