00.30
0


"lebih baik kaya hati, dari pada kaya tapi miskin hati"

Banyak orang setuju dengan quote diatas. Namun, akan lebih baik bila kaya hati yang kaya raya, karena berpotensi menjadi penderma yang luar biasa. 
Tidak salah membenci kekayaan, karena yang dimaksud benci kepada orang yang kaya. tapi kadang kita tidak membedakan kekayaannya dengan sifatnya orang yang memiliki harta.

-perlu diingat biaya untuk masa tua itu makin mahal.-

paradigma(peta pikir) mengenai tujuan kaya ada dua:
  1. straight -> aku ingin kaya, aku berperilaku yang pantas dibayar mahal
  2. berpura-pura -> (ini yang Tuhan tidak suka) karena berpura-pura tidak butuh uang.


kaya bukan untuk melebihkan diri dari orang lain, tapi agar makin bermanfaat bagi orang lain. Jangan sampai kita mengatur diri untuk memperbolehkan sesuatu padah hal tersebut buruk bagi kita, dan menolak sesuatu yang baik bagi diri kita.
jangan mengeluh pada suatu yang buruk. tapi lihat lah yang baik untuk memperbaiki yang buruk! *itu yang  seharusnya ditanamkan dalam menghadapi hidup ini. Fokuskan diri anda pada sesuatu yang menumbuhkan anda ke arah yang lebih baik. Miliki obsesi untuk menjadi diri yang lebih baik, sehingga hidup makin terarah ke yang baik.
Lalu, bagaimana menyeimbangkan kaya dan kaya hati?
pertama, beda kekayaan dan harta? -> tidak semua harta itu kekayaan, tapi kekayaan itu selalu harta. Lalu, kesehatan?kesehatan adalah kekayaan.
sehingga perkataan "aku tidak mau kaya" berarti menolak kesehatan.
kekayaan itu cenderung dimiliki orang baik. Sedangkan, harta cenderung dimiliki koruptor, maling, dan semacamnya.
Sehingga, jadilah orang kaya yang amanah.

Lalu, apabila dalam hidup ada rencana namun gagal?harus tetap dijalankan atau kembali?
*pertama, yang harus diketahui*
-> ada orang rajin?ada
-> apa ada orang malas?tidak ada, tapi orang yang rajin bermalas-malasan
-> jangan boroskan waktu anda sedetik pun.
-> orang yg gampang kaya, gampang lihat sesuatu yang gampang dijual
Sehingga, setelah paradigma, mindset, sudut pandang, fokus, obsesi yang betul, selanjutnya tubuh yang patuh pada pikiran anda.

banyak ingin jadi kaya, tapi perilakunya tidak menunjukkan kalau dia bakal kaya, kenapa?
apakah malas, belum tau cara, atau tidak bertanggung jawab?
  • malas? -> hati-hati dengan kata-kata "malas ah", hukum di dunia itu, kepantasan mendahului kepastian.
  • belum tau cara? -> yang penting coba dulu
  • tidak bertanggung jawab? ->  smoga kita bukan orang seperti itu.

sehingga, rejeki itu terkait 2 hal:
  1.  apa yang anda lakukan
  2. dengan orang yang mengenal anda.

langkah-langkahnya :
  1.  berada bersama orang yang mengenal kita.

-> jangan aktif waktu orang-orang yg butuh anda tidur dan kebalikannya. jadilah orang yang amanah dengan tugas yang anda kerjakan.
-> buat pribadi yang baik, dan mudah ditemukan hal yang baik dari diri anda.

bila memiliki materi tapi tidak punya kesenangan dan ketenangan, tapi orang yang g punya apa-apa, dia punya ketenangan batin.
-> disebut manusia modern jika punya smart phone, good loooking, ipad, parlente, dsb.
tapi kalo diambil semuanya, yang tertinggal hanya dirinya dan tuhan.
jadi, kembalilah ke tuhan dengan apapun yang kamu kenakan kekayaan itu bukan hanya punyanya, tp juga bagaimana ia mengenakannya. 

bila,punya mimpi untuk maju, tapi selalu negative thinking. Selalu ada pikiran "anda ga bakal bisa"
->untuk orang tua, kalo tidak bisa jadikan anak anda orang hebat, setidaknya jangan dilukai. 
->Tetap ikhlas untuk percaya menjadi orang yang berhasil. Nikmati kesedihan sebagai cara tuhan yang mungkin tidak kita sukai untuk mengasihi kita, da membuat diri kita jauh lebih baik dari sebelumnya. 

Bagimana menyiapkan diri ketika kesempatan datang?
kesiapan itu seharusnya rutinitas.jangan terlalu kuatir dengan kesempatan
"your best preparation is your self" persiapan terbaik itu ya diri anda.Tugas anda meminta orang lain untuk mempekerjakan anda, jangan tolak pekerjaan sulit, karena rejeki yang baik bertempat di tempat yang kita tidak tau kesempatan itu ada di diri anda jadi, pastikan orang lain tau anda jujur, amanah, visi besar, dan mampu melakukan sesuatu yang belum dilakukan orang lain.

-KESIMPULAN-
perjelas keinginan tentang kekayaan, jadilah orang yang memiliki Kesalihan (pribadi, sosial)
"Jadilah orang berilmu, supaya ilmunya membukakan pengertian kepada sesama. Jadilah orang kaya sehingga berderma, memberdayakan pendidikan dan kesehatan dan kebaikan hidup bagi sesama. Jadilah manusia yang dihadiahkan oleh Tuhan bagi kebahagiaan sesama karena Anda kaya sebagai pribadi dan sebagai rahmat bagi sesama."

0 komentar:

Posting Komentar